Pentingnya Mematuhi Rambu-Rambu Navigasi dan Peraturan Keselamatan Pelayaran

  • Oleh : Naomy

Minggu, 20/Nov/2016 11:25 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Datangnya musibah siapa yang dapat memprediksi, namun kehati-hatian dan kewaspadaan sejatinya dapat ditanamkan dalam setiap aktifitas, termasuk berkendara.Ya, menjelang waktu subuh Sabtu (19/11/2016), dunia pelayaran kembali ramai atas terjadinyakecelakaan Kapal MV Tay Son 4 berbendera Vietnam dengan IMO number 9370587 bertabrakan dengan Kapal Motor Nelayan (KMN) Mulya Sejati asal Pati, Jawa Tengah (Jateng).?Berdasarkan informasi yang dihimpun Ditjen PerhubunganLaut Kementerian Perhubungan, musibah kecelakaan tersebut, tepatnya di perairan Tuban, Jawa Timur, pada titik koordinat 06.33.03.5/112 derajat.??Kapal MV Tay Son 4 dengan berat 8.216 GT mengangkut Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 22 orang yang dinakhodai Nguyen Duc Hung bermuatan Tapioka berangkat dari Pelabuhan asal Singapura dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.Pada kecelakaan tersebut, Kapal MV Tay Son 4 menubruk KMN. Mulya Sejati dengan berat 41 GT yang dinakhodai Purwono dan membawa 27 orang ABK dengan tujuan untuk melaut mencari ikan."Akibat kecelakaaan laut tersebut, KMN. Mulya Sejati tenggelam dan hingga saat ini sebanyak 15 orang belum ditemukan, sedangkan 12 orang lainnya dapat diselamatkan," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono di Jakarta, Minggu (201/11/2016).Untuk pencarian korban, Tonny mengungkapkan, kapal patroli milik Ditjen Hubla Kemenhub telah dikerahkan untuk membantu mencari korban kecelakaan kapal yang belum ditemukan."KNP. Grantin P.211 milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya dan KNP. 50018/V-13 milik KUPP Brondong telah dikerahkan dan telah bergabung dengan Tim SAR untuk mencari korban yang belum ditemukan," ujar Tonny.Kendati belum diketahui pasti penyebab musibah dua kapal tersebut, Tonny kembali mengingatkan, pentingnya memerhatikan rambu-rambu navigasi dan aturan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.?"Saya menyayangkan kejadian kecelakaan ini harus terjadi lagi. Atas nama pribadi dan institusi, saya menyampaikan turut berduka dengan adanya korban jiwa akibat kecelakaan ini," kata Tonny.?Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Capt. Hary Setyobudi, menyebutkan bahwa 12 orang yang selamat saat ini posisinya berada di Lamongan."Dua orang korban kecelakaan yang sudah dievakuasi saat ini telah berada di RSUD Lamongan dan 10 orang lainnya diinapkan di penginapan Mekar Jaya Pacitan Lamongan," ujar Hary.Lebih lanjut Capt. Hary juga menegaskan bahwa rencananya kapal MV. Tay Son 4 tersebut akan bersandar di Surabaya pada 21 November 2016.Tonny menambahkan, faktor penyebab kecelakaan tubrukan kedua kapal tersebut, diserahkan seluruh proses pemeriksaannya kepada Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan menunggu hasil rekomendasi KNKT untuk perbaikan keselamatan pelayaran kedepannya.? (omy)