Airbus Helicopter Serahkan 3 Pesawat Pesanan TNI AL Ke PT DI Bandung

  • Oleh : an

Kamis, 24/Nov/2016 05:28 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Airbus Helicopters menyerahkan tiga pesawat helikopter berjenis AS565 MBe Panther ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Penyerahan helikopter ini berlangsung di hadapan perwakilan Kementerian Pertahanan Indonesia dan TNI Angkatan Laut di kantor pusat Airbus Helicopters di Marignane, Prancis.Penyerahan helikopter ini menandakan perwujudan kontrak yang sebelumnya telah disepakati antara Airbus Helicopters dan PT DI pada 2014. Hingga tahun 2018, Airbus Helicopters berencana akan mengirim total 11 pesawat helikopter berjenis AS565 MBe Panther ke Indonesia. Pesawat helikopter canggih itu akan dirakit kembali dan disempurnakan di PT DI, Bandung.Head of Panther Program Airbus Helicopters Janick Blanc mengaku senang dengan penyerahan helikopter tersebut. Ia menilai AS565 MBe Panther memiliki teknologi yang dapat membantu pemerintah Indonesia dalam menjalankan misi pertahanan."Helikopter berjenis AS565 MBe telah dibuat menggunakan proses khusus yang memungkinkan helikopter terbang membawa muatan hingga 4.500 kg. Hal ini bisa memudahkan pengerjaan misi terutama yang berhubungan dengan misi peperangan kapal selam," tuturnya seperti dikutip laman liputan6.com.Dalam persetujuan yang dilakukan dengan pemerintah Indonesia, Airbus Helicopters akan mensuplai AS565 MBe melalui PT DI. PT DI kemudian akan menyempurnakan helikopter dengan desain akhir dan memasang anti-submarine warfare (ASW) sebagai teknologi yang dapat membantu pertahanan TNI AL.Program kerja sama MBe Panther ini bukanlah bentuk kerja sama pertama kali Airbus Helicopters dengan PT DI. Dua perusahaan ini telah bekerja sama selama empat dekade dengan mendistribusikan lebih dari 190 unit helikopter.CEO dan Presiden PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen terhadap hubungan baik yang telah dijalankan selama lebih dari empat dekade.Ia dan segenap tim juga siap menerima kedatangan helikopter AS564 MBe di pabrik instalasinya di Bandung."Kami siap menerima helikopter hijau ini di Bandung. Setelahnya akan langsung dimulai proses instalasi teknologi serta memberikan sertifikasi hingga nanti nya bisa dipakai helikopter anti-kapal selam perang," jelas Budi di Jakarta, Rabu (23/11/2016).Helikopter jenis AS565 MBe terkenal sebagai pesawat pertahanan yang mampu menahan serangan kapal selam perang. Helikopter ini dilengkapi dengan dua mesin Safran Arriel 2N yang meningkatkan performa pesawat serta mampu menjangkau kecepatan hingga 165 kt dalam jarak 780 kilometer.(helmi/lipt)