JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan segenap jajaran Kementerian Perhubungan mengapresiasi maskapai- maskapai penerbangan yang memberikan bantuan kepada korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya- Aceh pada 7 Desember 2016 lalu.Bantuan tersebut baik berupa bantuan logistik maupun bantuan transportasi pengangkutan logistik dan relawan.Mulai hari Rabu (7/12/2016) hingga hari ini, Minggu (11/12/2016), maskapai penerbangan sudah mulai memberikan bantuan. Hari ini, maskapai Indonesia AirAsia juga akan memberikan bantuan dengan memberangkatkan tenaga medis dan bantuan medis dari Jakarta menuju Aceh.Humanitarian flight ini akan menggunakan pesawat Airbus A320 Indonesia AirAsia dengan registrasi PK-AXJ dari Bandara Soekarno Hatta sore ini pukul 17.00 WIB."Saya menyampaikan penghargaan kepada seluruh komunitas transportasi yang cepat tanggap dalam membantu menyediakan transportasi kemanusiaan untuk korban gempa Aceh. Tentu ini semua berkat kerja sama dengan seluruh elemen dalam misi kemanusiaan di Aceh," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.Senada dengan Menhub Budi Karya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara Suprasetyo juga memberikan apresiasi tinggi terhadap bantuan kemanusiaan ini. Suprasetyo mengingatkan agar humanitarian flight tersebut tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Seperti misalnya saat membawa peralatan seperti genset untuk membangkitkan listrik. Genset tersebut selama dipesawat harus kosong, tidak boleh berisi bahan bakar."Saya akan terus mendorong kepedulian maskapai penerbangan di Indonesia baik berjadwal maupun tidak berjadwal untuk turut berpartisipasi memberikan bantuan kemudahan angkutan udara, guna mengangkut bantuan kemanusiaan, seperti logistik, makanan dan obat2an dan angkutan relawan bencana, karena hal ini akan sangat membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah di Pidie Jaya," ujarnya.Untuk keperluan Humanitarian Flight tersebut Ditjen Perhubungan Udara akan memberikan izin khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (aliy)