Siapkan Rp29 Triliun, Angkasa Pura I Akan Bangun Bandara Di Papua, Sentani & Tarakan

  • Oleh :

Minggu, 18/Des/2016 21:05 WIB


YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura I berencana membangun 3 bandara lagi di Indonesia Timur. Tiga bandara tersebut masing-masing akan berdiri di Papua, Sentani dan Tarakan. Dengan pembangunan bandara tersebut, PT Angkasa Pura I akan mengelola 16 bandara yang sebagian besar berada di wilayah Indonesia Timur.Direktur Utama Danang S Baskoro mengatakan, jumlah peminat pesawat terbang belakangan ini memang terus bertambah. Oleh karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan jumlah bandara di masing-masing kota. Tujuannya tidak lain meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia."Konektivitas ini sejalan dengan misi dari Presiden kita,"tuturnya saat di Yogyakarta.Saat ini, dari 13 bandara berbagai tipe yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I, setidaknya dalam setahun sudah mampu menampung sekitar 80 juta orang penumpang. Dari tahun ke tahun jumlah penumpang di semua bandara mengalami kenaikan penumpang. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah peminat pesawat terbang di Tanah air.Menurutnya, moda transportasi pesawat terbang memang kini menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk bepergian. Kondisi jalan darat yang kini sudah tidak bersahabat lagi untuk bepergian jarak jauh memang membuat peminat penerbangan semakin tinggi. Apalagi saat ini harga tiket pesawat semakin terjangkau karena banyak maskapai yang juga menyediakan penerbangan murah.Untuk membangun tiga bandara tersebut, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp29 triliun. Karena saat ini tanggungjawab dari PT Angkasa Pura I tidak hanya sekedar membangun runway semata, tetapi juga infrastruktur di bandara dan sekitarnya juga harus mereka bangun."Dulu infrastruktur dibangun negara, tetapi sekarang tidak. Seperti Bandara di Kulonprogo, runway sudah bukan lagi dibangun Negara. Jugaterminal, conectivitas baik seperti rel ataupun jalan juga bukan Negara," terangnya.Investasi pembangunan bandara memang tidak sedikit, karena juga termasuk pembebasan Tanah dan juga infrastrukturnya. Kendati demikian, menurutnya hal tersebut harus dilakukan untuk menambah pemasukan Negara di kemudian hari dan menambah tingkat mobilitas dari warga masyarakat.Direktur operasi PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose menambahkan, peminat moda transportasi udara memang terus mengalami peningkatan. Di Yogyakarta saja, sebenarnya kapasitas bandara tersebut hanya mampu menampung penumpang sebanyak 1,2 juta orang pertahun. Tetapi dipaksakan hingga menjadi sekitar 7 juta penumpang dalam setahun."Makanya, investasi harus terus dilakukan untuk memberikan layanan tambahan demi meningkatnya kepuasan pelanggan,"terangnya. (lia/sumber sindonews).