Kemhub Serius Menangkal Hal Membahayakan Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Senin, 16/Janu/2017 22:35 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menanggapi hasil negatif kedua pilot Susi Air setelah pemeriksaan berkelanjutan oleh Badan Nasional narkotoka (BNN), Kementerian Perhubungan (Kemhub) melalui Kabag Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara, Agoes Soebagio menegaskan, pemeriksaan awal terhadap kesehatan pilot perlu dilakukan secara kontinyu. Kalau dalam pemeriksaan awal terindikasi positif narkoba, pilot dilarang terbang sementara hingga selesainya hasil pemeriksaan lanjutan, kata Agoes di Jakarta, Senin (16/1/2017).Menurut Agoes, Ditjen Perhubungan Udara serius dan secara kontinyu menangkal hal-hal yang membahayakan penerbangan, terutama yang terkait narkotika di kalangan sumber daya manusia penerbangan. "Penangkalan akan dilakukan sedini mungkin yaitu sebelum terbang dan kontinyu setelah pilot melakukan penerbangan," ujar Agoes.Hazard (potensi negatif) dalam suatu penerbangan, lanjut dia, harus ditangkal sedini mungkin. Jangan sampai kebobolan hingga terjadi kecelakaan karena menganggap enteng hal hal yang membahayakan penerbangan yang ada di sekitar kita.Agoes mengapresiasi kinerja BNN dalam melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap dua pilot Susi Air yang pada pemeriksaan awal terindikasi positif narkotika. Namun dalam pemeriksaan lanjutan terhadap rambut, darah dan urine ternyata kedua pilot tersebut negatif menggunakan narkotika. Seperti diberitakan sebelumnya, pilot Bas Hellings dan David Elloy yang baru mendarat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dilarang menerbangkan pesawat jenis Cessna Carravan tujuan Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta.Pasalnya, saat dilakukan tes BNN Kabupaten Cilacap dan inspektur Otoritas Bandara Wilayah 3 urine keduanya terindikasi mengonsumsi narkoba jenis morfin. Mereka kemudian diterbangkan keJakartauntukmenjalani pemeriksaan intensif di BNN Pusat. (omy)