3 ABK WNI Itu Ternyata Diculik Abu Sayyaf

  • Oleh :

Sabtu, 21/Janu/2017 10:29 WIB


BULUKUMBA (BeritaTrans.com) - Tiga ABK kapal nelayan asal Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf, di perairan Sabah, Malaysia. Ketiganya diculik saat sedang berlayar mencari ikan di laut Malaysia.Para nelayan yang diculik adalah, Hamda dan Sudarling, warga kepulauan Bembe, Kecamatan Pasi Masunggu, Selayar. Sedangkan, satu nelayan lain dilaporkan warga berasal Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, bernama Subandi.Aksi penculikan Abu Sayyaf terhadap nelayan Sulsel ini merupakan yang kesekian kalinya. "Iya, info diculik sudah ada. Katanya, ada satu orang warga Bontobahari, Bulukumba," ujar Kapolres Selayar AKBP Edy Tarigan, kemarin.Menurut dia, saat ini, pihaknya masih tetap berkoordinasi dengan Malaysia. Sebab, informasi awal berasal dari sana yang menyebutkan adanya nelayan asal Selayar, Indonesia, yang diculik oleh Abu Sayyaf.Namun, koordinasi kepolisian melalui Kapolda tetap berjalan untuk melaporkan perkembangannya. Termasuk bupati sudah berkoordinasi. "Perwakilan keluarga sudah ada disini (Selayar). Dia memang diculik Abu Sayyaf," katanya.Dua hari lalu, lanjutnya, nelayan yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf masih sempat berkomunikasi dengan keluarga di Selayar. Awalnya belayar melalui Nunukan bersama tiga orang. Mereka berangkat sejak 2015 silam. Namun, tiba-tiba diculik Abu Sayyaf. "Jadi, dia ini berlayar sejak 2015 lalu, keluar mencari ikan. Cuma kemarin dia diculik oleh kelompok Abu Sayyaf," ujar dia.Tiga orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dinyatakan hilang di Perairan Taganak, Sabah.Otoritas Malaysia menemukan kapal nelayan dengan nomor registrasi BN 883/4/F yang bergerak tanpa awak.Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, perwakilan Indonesia di Malaysia memperoleh informasi tersebut pada pada Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.Kapal tersebut ditemukan pada pukul 13.09 waktu setempat di Perairan Taganak, Sabah, kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2017).Iqbal menuturkan, pemilik kapal mengonfirmasi tiga ABK itu bekerja secara legal.Pemilik kapal, lanjut dia, telah mencoba melakukan komunikasi dengan ABK. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. (della).