Kinerja Perusahaan FIFGROUP Tumbuh 13,21% di Tahun 2016

  • Oleh : an

Jum'at, 27/Janu/2017 14:29 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Selama tahun 2016, PT Federal Internasional Finance (FIFGROUP) mencatatkan kinerja pendapatan pembiayaan tumbuh 12,01%. Meski kondisi ekonomi kurang menentu tapi perusahaan pembiayaan inin masih menunjukkan kinerja yang baik.FIFGROUP membukukan pendapatan pembiayaan sebesar Rp9,48 triliun naik dari capaian 2015 yang tercatat sebesar Rp8,46 triliun. Namun secara keseluruhan total pembiayaan perusahaan naik 13,21% dari Rp28,81 triliun pada 2015 menjadi Rp32,62 triliun pada 2016, kata Presiden & CEO FIFGROUP Suhartono di Jakarta, Jumat(27/1/2017).Dia mengatakan perusahaan dapat tumbuh positif karena perusahaan senantiasa berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan serta mengutamakan improvement dalam setiap proses. Keberhasolan ini berkat kinerja semua pihak. Kami akan terus berkomitmen melakukan inovasi melalui berbagai program yang menarik konsumen, jelas. Di tahun 2016, FIFGROUP juga tercatat telah melaunching beberapa terobosan baru seperti Digital Application Form, SAFARI (Satu FIFGROUP Bagi Negeri), sebuah mobile channel FIFGROUP untuk menjangkau pelanggan di berbagai penjuru tanah air.Selain itu juga kerja sama dengan Mentimun, e-commerce pertama milik Indonesia. Pada tahun yang sama FIFGROUP juga menyelenggarakan beberapa program promosi seperti undian berhadiah Umrah dan nonton bersama Moto GP. IMG-20170127-WA0051Salurkan PembiayaanDi tahun 2016, papar Suhartono, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp28,91 triliun. Dari pencapaian itu, menurut Suhartono, paling banyak menyumbang adalah penjualan sepeda motor baru dan bekas melalui brand FIFASTRA yang telah membiayai 1.492.969 item dengan nilai Rp 21,49 triliun. SPEKTRA, sebagai divisi yang membiayai elektronik dan multiguna kinerjanya juga cukup baik. 854.538 item dibiayai dengan nilai Rp 3,37 triliun. Unit usaha terakhir dan paling baru, AFTRA, brand pembiayaan untuk roda empat telah membiayai 10.387 mobil atau senilai Rp 664,48 miliar, tegas Suhartono.(helmi)