Kuala Tanjung Tetap Diproyeksikan sebagai Pelabuhan Hub Internasional

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 27/Janu/2017 15:20 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tetap memproyeksikan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara akan menjadi Pelabuhan Hub Internasional.Namun menurut Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono, status tersebut baru dapat ditetapkan setelah pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung rampung. Saat ini Pelabuhan Kuala Tanjung masih dilaksanakan pembangunannya, terutama untuk terminal peti kemas. Kalau sudah selesai nantinya, Kuala Tanjung bisa jadi hub Internasional, tegas Tonny di Jakarta, Jumat (27/1/2017).Saat ini, sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 901/2016 tentang Rencana Induk Pelauhan Nasional (RIPN) yang ditandatangani 30 Desember 2016, status Pelabuhan Hub Internasional Peti Kemas diberikan kepada Pelabuhan Tanjung Priok bersama dengan Pelabuhan Patimban secara komplementer. "Penetapan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan solusi jangka pendek dan mengacu pada sejumlah aspek, salah satunya kesiapan kargo," ungkap Tonny.Mayoritas kargo ekspor dan impor Indonesia hingga saat ini, ditambahkan Tonny, ada di Pelabuhan Tanjung Priok. Dari 6 juta TEUs kargo yang ada di Priok saat ini, sekitar 3 juta TEUs merupakan kargo ekspor impor."Sedangkan Pelabuhan Kuala Tanjung belum siap untuk menjadi pelabuhan hub internasional mengingat Pelabuhan ini masih dalam proses pembangunan, sehingga volume kargonya masih nol TEUs. Dari segi infrastruktur, Kuala Tanjung juga masih membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya, kata Tonny. (omy)