JAKARTA (beritatrans.com) - Organisasi masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menolak rencana sosialisasi Amdal pembangunan Pulau G yang akan dilakukan oleh PT Muara Wisesa dan Pemda DKI Jakarta, Selasa (31/1/2017) nanti.Koalisi menilai rencana sosialisasi tersebut bermasalahan sebab hingga saat ini belum ada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Teluk Jakarta yang komprehensif dan Peraturan Daerah Zonasi Wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil yang menjadi syarat untuk menentukan pembangunan diteluk Jakarta."Proses moratorium berupa pembahasan perencanaan ruang dan lingkungan hidup juga masih dibahas di Bappenas," kata Marthin Hadiwinata melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Minggu (29/1/2017).Koalisi Selamatkan Teluk jakarta berpendapat, kepentingan reklamasi bukan untuk kepentingan publik, melainkan hanya menguntungkan pengusaha. Rencana sosialisasi itu juga disinyalir tanpa melibatkan kementerian kelautan dan perikanan (KKP) yang memiliki wewenang terhadap pesisir dan nelayan. Selain itu, rencana sosialisasi itu tidak melibatkan perempuan yang menjadi salah satu korban paling rentan dari pembangunan reklamasi. Juga tiadanya keterlibatan lembaga pemerhati lingkungan dan lembaga lain yang menolak reklamasi. "Atas dasar itu maka kami koalisi selamatkan teluk Jakarta menolak rencana sosialisasi Amdal pembangunan pulau G dan menuntut agar KLHK dan KKP mengeluarkan putusan untuk menghentikan pembangunan reklamasi pulau G dan pulau-pulau lainnya," ujar Marthin. (aliy)