Mengintip Pesona Wisata Daerah Belitung

  • Oleh : an

Senin, 30/Janu/2017 10:28 WIB


TANJUNG PANDAN (Beritatrans.com) Aura Belitung sebagai destinasi wisata sudah mulai terasa sejak masuk di Bandara HAS. Hanadjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, Pemprov Bangka Belitung (Babel). Pemerintah menjadi Belitung sebagai salah satu destinasi wisata andalan nasional terutama yang berbasis laut dan pantai. Berbagai objek wisata seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Keliyan, Pantai Manggar serta panorama hutan dan perkebunan serta kelezatan kuliner Belitung sangat menjanjikan bagi para pelancong di dalam dan luar negeri.Masuk Terminal Kedatangan Bandara Hanandjoeddin, pengunjung akan disuguhi beragam informasi dan pesona wisata di negeri Laskar Pelangi itu. Ada backdrop besar bertuliskan, Im Belitong dengan background pesona wisata daerah ini. Salah satu diding terminal terpasang gambar dan poster seluruh objek wisata unggulan di Belitung.Sejalan dengan penetapan Bandara Hanandjoeddin sebagai bandara international, Dinas Pariwisata Belitung menyaipkan stand khusus informasi dan pelayanan pariwisata di Belitung. Orang masuk ke Belitung, bisa langsung memperoleh informasi yang dibutuhkan. Mau pergi melancong, wisata kuliner bahkan investasi ada semua, kata Bupati Belitung Sahani Saleh saat dikonfirmasi Beritatrans.com, kemarin.Dengan dukungan Pemerintah Indonesia seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan dan lainnya, kita optimis menjadikan Belitung destinasi wisata unggulan nasional. Target kita, menjadikan Belitung sebagai Bali kedua di Indonesia. Mulai dari laut, pantai, sampai perkebunan di Belitung menjanjikan keindangan nan elok, jelas orang nomor satu di Pemkab Belitung itu. IMG-20170130-WA0014Menurutnya, Bandara HAS. Hanandjoeddin sudah dijadikan bandara international. Sebentar lagi, aka nada maskapai nasional yang melayani penerbangan international ke Belitung. Kita akan menjadikan Belutung sebagai kota jasa dan pariwisata. Saat ini, 60% PAD Belitung sebesar Rp112 miliar tahun 2016 kontribusi yang terbesar dari jasa dan pariwisata, kata Sahani bangga.Dengan begitu, akses ke Belitung makin mudah dan cepat. Akses jalan darat mulus, dan Pemkab Belitung bekerja sama dengan Perum DAMRI sudah mengoperasikan transportasi umum di Kota Tanjung Pandan, bandara serta beberapa objek iwsata yang ada, jelas Sahani.IMG-20170130-WA0019Bina 1.700 UKMUntuk mendukung industri pariwisata di Belitung, menurut Sahani Saleh, pihaknya sudah membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMK) terkait pariwsata. Mereka siap mendukung dan memajukan industri pariwisata daerah Belitung.Sebanyak 1.700 UKM kita bina untuk mendukung sektor pariwisata. Mereka bergerak di industri kerajinan dan souvenir khas Belitung. Selain itu juga bisa kuliner khas Belitung baik makanan, minuman, bahkan dan usaha lain yang mendukung kegiatan kepariwisataan daerah kepulauan itu, terang Sahani.IMG-20170130-WA0013Salam satu kuliner khas Belitung yang cukup dikenal bahkan sudah mempunyai outlet sampai puluhan lokasi adakah Kopi Kong Djie. Kedai kopi khas Belitung itu sudah ada sejak 1943 dan dikelola secara turun temurun.Salah satunya, kedai Kopi Kong Djie di dekat Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung. Ini kedai pertama yang berdiri dan kini sudah berkembang sampai puluhan cabang. Buka mulai pagi sampai tengah malam. Pada event tertentu, buka 24 jam, kata Sofie, pemandu wisata kami menceritakan.IMG-20170130-WA0020Kedai kopi ini merupakan salah satu kuliner khas Belitung. Selain dipasok kopi khas perkebunan di Belitung, kedai ini dikelola dan dilayani oleh putra asli Belitung. Saat ini sudah generasi ketiga yang mengelola kedai kopi yang nikmat itu, jelas Sofie.Begitu wisatawan datang berkunjung ke Belitung, tambah Sahani Saleh, semua bisa diperoleh. Mereka bisa berwisata dan sesuai selera dan keinginan. Harga bersaing, mulai hotel, makanan, minuman sampai oleh-oleh khas Belitung. Banyak pilihan dan pengunjung bisa memilih tawaran yang terbaik,tegas Sahani.(helmi)