Publik Pasti Cerdas, Matahari Kembar Hanya Isu Untuk Lemahkan Pertamina

  • Oleh : an

Selasa, 31/Janu/2017 16:54 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Publik di negeri ini sangat tahu bahwa Pertamina bukan satu satunyanya BUMN yang ada posisi Wakil Dirut (Wadirut) yang kini dijabat Ahmad Bambang. Sementara Dirut masih dipengang Dwi Suttjipto dan terbukti mampu menjalankan roda perusahaan dengan baik.Ternyata pula bahwa posisi Wadirut Pertamina tetap ada di bawah Direktur Utama (dirut) bukan sejajar, ini beda dengan posisi wadirut di Pertamina sebelumnya, kata pengamat energi dan Direktur Puskepi Sofyano Zakaria kepada pers di Jakarta, Selasa (31/1/2017).Dikatakan, Pemerintah terlihat sangat berupaya bahwa unit bisnis Pertamina di sektor hilir harus ditangani lebih khusus. Dengan demikian sektor hilir, dalam sejarah kelahiran BUMN ini hanya berperan menunjang pemenuhan kebutuhan migas bagi masyarakat, jelas Sofyano lagi.Selanjutnya -sektor hilir migas Pertamina- dapat menjadi unit bisnis yang mampu memberikan sumbangan devisa bagi bangsa ini. Harapan itu sebagaimana dibuktikan oleh sektor hilir Pertamina di tahun 2015 dan 2016, ternyata mampu memberi sumbangan laba yang sangat besar bagi pemerintah, papar Sofyano lagi.Dalam keterpurukan bisnis minyak dunia sekarang, manajemen Pertamina membuktikan mampu memberi laba yang signifikan. Ini adalah bukti, jika unit bisnis yang ada di Pertamina ditangani lebih khusus akan sangat mungkin mampu memperbesar peran dan perolehan laba di Pertamina di masa mendatang, kilah Sofyano.Mampu Libas MafiaPerbaikan dan perubahan yang telah dilakukan Pertamina khususnya sejak November 2014 yang terbukti mampu melibas "mafia" bisnis di Oertamina.Sangat mungkin membuat para mafia tersebut , berupa membuat jurus baru dengan menghancurkan Pertamina dari dalam yang. Caranya antara lain dengan modus adu domba antar sesama insan Pertamina, sebut Puskepi.Indikasi tersebut, menurut Sofyano, bisa dilihat dengan gencarnya suara dan teriakan adanya Matahari Kembar di Pertamina. Padahal sejatinya, tambah dia, jika dikatakan ada matahari kembar maka posisi, kekuasaan dan kewenangan dari "matahari" itu pasti sama. Tapi kenyataannya tidak seperti itu bukan, kilah Sofyano.Oleh karena itu, harap Puskepi, masyarakat Indonesia sudah semakin pintar dan terdidik. Menghadapi fenomena di Pertamina sekarang harus bersikap bijak.Pertamina sebagai BUMN harus diselamatkan karena itu aset bangsa milik rakyat. Jangan karena ulah oknum tertentu Pertamina harus rugi apalagi hamcur. Itu tidak boleh terjadi, tegas Sofyano.(helmi)