Satu Penumpang Garuda Rute Makassar -Jakarta Pingsan Sebelum Meninggal Dunia

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Feb/2017 18:59 WIB


TANGERANG (BeritaTrans.com) - Kejadian meninggalnya salah satu penumpang pada penerbangan Garuda Indonesia GA-611 rute Makassar - Jakarta pada hari ini Rabu (8/2/2017) dibenarkan VP Corporate Communication maskapai milik pemerintah Benny S Butarbutar.Dalam keterangan resminya, Benny menguraikan kronologis yang terjadi pada penerbangan Garuda GA-611 yang berangkat dari Makassar 06.20 WITA dan mendarat di Jakarta pada pukul 07.45 WIB. "Menjelang mendarat, diketahui seorang penumpang pingsan, kemudian awak pesawat memberikan pertolongan pertama kepada penumpang tersebut (Djafar Afghani-41 tahun) yang duduk di kursi kelas ekonomi nomor 22K," urai Benny.Tepatnya sekitar 20 menit sebelum mendarat, menurut Benny, setelah itu pilot mengumumkan kepada seluruh penumpang di penerbangan GA 611, bilakah terdapat penumpang yang berprofesi sebagai dokter."Salah seorang penumpang yang duduk di kursi 08 kelas bisnis dan berprofesi dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi penumpang tersebut," kata Benny.Setelah melakukan pemeriksaan, disebutkan bahwa perlu adanya penanganan lebih lanjut (medical assistance) untuk pax yang bersangkutan. Benny mengemukakan bahwa awak pesawat segera berkoordinasi dengan tim ground handling Bandara Soekarno-Hatta CGK untuk pengadaan ambulance dan menyiapkannyadi sisi parkir pesawat untuk membawanya ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta."Setelah pesawat mendarat, penumpang dibawa ke ambulance menggunakan fasilitas ambulift, didampingi salah seorang rekan penumpang yang berada di penerbangan yang sama. Pendampingan juga dilakukan dari tim ground handling Garuda dan Bandara Soetta. Dengan ambulance, penumpang langsung menuju ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta," imbuh Benny.Penumpang tersebut pun segera mendapatkan pemeriksaan, dan tidak lama kemudian dokter menyatakan yang bersangkutanmeninggal dengan diagnosa serangan jantung."Kami telah melakukan prosedur penanganan penumpang yang sakit sesuai ketentuan," kata Benny Dia juga menegaskan bahwa Garuda senantiasa mengedepankan keselamatan penumpang selama melaksanakan penerbangan, khususnya jika diketemukan penumpang yang mengalami penyakit serius selama penerbangan. Garuda lanjut Benny, juga turut membantu mempersiapkan fasilitas penunjang proses pemulangan jenazah. "Tindakan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mengedepankan layanan terbaik kepada penumpang," pungkas Benny. (omy)