Raja Yang Hafal Alquran Sejak Usia 10 Tahun Itu Sosok Adil & Pemberantas Korupsi

  • Oleh :

Minggu, 26/Feb/2017 08:50 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pria itu tampak sumringah. Sebuah senyum dia lempar dari atas panggung. Menyapa bocah-bocah yang duduk manis di ruang pertemuan itu. Dengan ramah pria berjubah emas itu menyapa, Assalamualaikum.Anak-anak yang sudah lama menunggu pun menjawab. Alaikumsalam. Mereka kembali diam. Menunggu pria yang tengah berbunga-bunga di atas panggung itu untuk meneruskan kata-katanya.Saya senang ini dirayakan untuk menghormati kelompokn anak-anak yang membawa Alquran ke dalam hati mereka, yang tunduk pada kebahagiaan, ketenangan, kebaikan, dan berkah bagi mereka yang tetap berpegang dan bekerja dengan Alquran, demikian pria bersorban itu membuka pidato.Pria di atas panggung itu adalah Salman Bin Abdulaziz. Pangeran Kerajaan Arab Saudi. Dan pidato itu dia sampaikan saat menutup lomba hafalan Alquran bertajuk Prince Salman Prize for Quran Memorization, yang pada 2010 itu sudah digelar sebanyak 12 kali.Kepada kalian, anak-anakku, tugas besar terhadap agama kalian, maka setelah kalian pulang, kembali ke Quran untuk panutan merupakan keharusan, pesan Pangeran Salman untuk anak-anak peserta lomba kala itu.images (17)Pria yang lahir di Riyadh, 31 Desember 1935 itu memang sangat senang melihat anak-anak penghafal Alquran. Pangeran Salman telah jatuh hati pada Alquran sejak kecil. Bahkan telah hafal seluruh isi kitab suci umat Muslim itu sejak belia. Dia merayakan keberhasilan menghafal Alquran pada 22 Juli 1945. Saat usianya masih sepuluh tahun.Masa kecil Pangeran Salman memang lekat dengan lingkungan religius. Dia mulai menuntut ilmu di Princes School, Riyadh. Sebuah sekolah yang didirikan keluarga kerajaan untuk para pangeran Saudi. Di sekolah itu, Salman ditempa dengan ilmu agama dan ilmu-ilmu umum lainnya.Setelah tumbuh dewasa, Pangeran Salman mulai diberi kepercayaan duduk di kursi pemerintahan. Jabatan awal yang dia emban adalah Wakil Gubernur Riyadh. Posisi itu dia jabat selama setahun, sejak 1954. Salman kemudian menyandang gelar Gubernur di Ibukota Saudi itu pada 1955 hingga 1960. Kemudian dia kembali menguasai posisi itu mulai 1963 hingga 2011.Pada 5 November 2011, Pangeran Salman ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri ke dua, sekaligus sebagai Menteri Pertahanan Saudi. Satu tahun kemudian, tepatnya 18 Juni 2012, dia dinobatkan sebagai Putra Mahkota menyusul kematian sang kakak, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz. Dengan posisi itu, dia menjadi calon pemegang tahta Kerajaan Saudi.Pangeran Salman boleh saja sibuk dengan segala urusan negara. Namun dia tak pernah melupakan kecintaannya pada Alquran. Menurut laman Arab News, setiap Ramadan Pangeran Salman selalu menuntaskan (khatam) hafalan 30 juz Alquran sebanyak tiga kali setiap bulan Ramadan.Tak hanya sekadar menghafal. Pangeran Salman juga mendorong generasi muda negaranya untuk mendalami kitab suci. Pada 1989, dia mulai mengadakan lomba menghafal Alquran bertajuk Prince Salman Prize for Quran Memorization untuk anak-anak di seantero Arab Saudi, baik laki-laki maupun perempuan.Pagelaran yang diambil dari nama sang pangeran itu digelar rutin setiap tahun, di bawah bimbingan Kementrian Urusan Islam, Wakaf, dan Dakwah, Kerajaan Arab Saudi. Melalui lomba itu, Pangeran Salman ingin berkontribusi mempererat hubungan umat dengan Alquran.Semakin kita berpegang pada Alquran dalam semua urusan kita, kita memiliki dimensi kebanggaan dan kekuatan, tutur dia.images (19)Untuk menumbuhkan semangat menghafal Alquran, dia tak segan menggelontorkan dana. Bacalah data yang dirilis pemerintah Saudi tiga tahun silam. Pangeran Salman menggelontorkan dana sebesar 2 juta riyal Saudi atau sekitar Rp 7 miliar untuk kegiatan menghafal Alquran. Dana itu digunakan untuk perlombaan dan aktivitas lain yang diikuti oleh sekitar 1.250 hafiz cilik.Pada 23 Januari 2015, Pangeran Salman yang berpidato di depan anak-anak penghafal Alquran itu didaulat sebagai Raja Saudi. Posisi itu dia emban setelah meninggalnya Raja Abdullah bin Abdulaziz. Seperti yang sudah-sudah, jabatan duniawi tak mampu menggeser Alquran dari hatinya. Termasuk singgasana Kerajaan Saudi itu.Alquran merupakan salah satu karunia besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam, dan ketika kita mematuhi ajaran-ajaran Alquran kita akan tetap dihormati dan kuat, dan jika kita gagal melakukannya maka kita akan dipermalukan dan dipecah belah, ujar dia.Tak hanya mencintai Alquran. Raja Salman juga pemimpin yang taat beribadah. Dia selalu berusaha salat tepat waktu. Lihatlah saat Raja Salman menerima kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Bandara King Khaled pada Selasa 27 Januari silam. Kala itu dia bahkan meninggalkan pemimpin negeri adikuasa itu di landasan bandara untuk menunaikan salat Ashar.Raja Abdul Aziz selalu memeriksa anak-anaknya pada saat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Dia sangat ketat terhadap anak-anaknya dalam mengikuti ajaran dasar Islam dan memberi mereka instruksi untuk berhubungan secara baik dengan orang baik. Pada saat yang sama, dia merawat mereka dan berbagi lelucon dengan mereka, kisah Salman menceritakan pelajaran dari sang ayah.Itulah Salman bin Abdulaziz. Selain pandai mengatur negara, pria dengan nama lengkap Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud itu juga cinta kepada kitab suci dan agamanya. ZAKIR NAIKRaja Salman juga melanjutkan ajang King Faishal International Award, penghargaan tertinggi yang diberikan Yayasan King Faisal kepada siapa saja yang telah berdedikasi dan memberi kontribusi dibidang Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran serta Sains.Baru menjabat sebagai raja, menyerahkan award tersebut dai internasional DR. Zakir Abdul Karim Naik atau biasa disebut dengan Zakir Naik pada (1/3/2015) di Riyadh Arab Saudi. Penghargaan tersebut diberikan atas usaha Zakir Naik yang begitu gigih dalam mendakwahkan Islam baik dalam bentuk seminar, pidato dan diskusi dan pengembangan lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.Hadiah yang diterima oleh Kristolog ini berupa sertifikat, medali emas 24 karat seberat 200 gram dan uang tunai senilai 750 ribu riyal atau setara dengan Rp2,2 Miliar.images (18)9 KELEBIHAN LAINNYAKelebihan sosok muslim pemimpin penyelenggara negara dan pemipin dua tempat suci umat Islam itu antara lain: 1. Mengutuk Aksi 9/11 Namun Juga Mencegah Reaksi BerlebihanBeberapa badan amal yang telah mendanai ekstremisme telah dikaitkan dengan tindak terorisme. Selama kebingungan ini, Raja Salman yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Riyadh meminta setiap perburuan anti-Islam untuk dihentikan serta mengutuk semua ekstrimis.2. Salman Sosok yang Tegas dan Tak Tebang Pilih Ketika Pangeran melakukan pembunuhan, Raja Salman mengatakan tidak ada perlakuan khusus untuk Pangeran. Ketika seorang Pangeran membunuh rakyatnya, maka dia harus diperlakukan sesuai dengan hukum negara itu. Raja Salman mengumumkan bahwa tidak ada perlakuan khusus kepada Pangeran dan semua sama di mata hukum. 3. Raja Salman Tawaf dengan SederhanaBanyak pemimpin dunia meminta pengamanan ekstra saat menunaikan ibadah Haji, namun Raja Salman justru beribadah bersama jamaah lainnya. Salman sering terlihat menepuk bahu sesama muslim saat tawaf, dan menjadikan sosoknya rendah hati. 4. Dua Bulan Gaji Gratis untuk WargaBanyak negara memberlakukan pajak yang berat bagi rakyatnya, tetapi Saudi justru mengumumkan dua bulan gaji bonus gratis untuk semua pegawai, pensiunan, mahasiswa, dan masyarakat lainnya. 5. Salman Punya Akun TwitterAkun Twitter Salman langsung diikuti 200 ribu pengikut sesaat dia membuatnya. Saat berkicau pertama kali, Salman mendoakan kaum muslim. 6. Taat IbadahSaat menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Raja Salman langsung berpamitan untuk salat ketika mendengarkan suara adzan. Obama pun membiarkannya berdiri di karpet merah untuk shalat Ashar berjamaah. Media sosial khususnya para kaum muslim ramai berkomentar soal hal itu bahwa raja dari segala raja di alam semesta ini tetap Allah. 7. Memberantas Korupsi Saat Jabat GubernurSaat menjabat sebagai Gubernur Riyadh, Salman mendapat banyak penghargaan karena bisa memberantas korupsi. Salman memiliki rekam jejak yang bersih. 8. Dia Sosok yang AdilSalman meminta siapa saja yang telah melakukan pelanggaran untuk mengaku dan akan diberi pengampunan. Sebab Salman menganggap rakyatnya adalah anak-anaknya sendiri dan cucu. 9. Amal, Penelitian dan AgamaSelain mendukung Yayasan Syaikh Bin Baz, Salman adalah Kepala Dewan Pengawas dari Pusat Penelitian Disabilitas Madinah. Upaya amal ini dipuji oleh PBB. 11. Salman Mengampuni Semua Tahanan Publik Dalam pengumuman yang mengejutkan, Salman mengeluarkan pengampunan bagi siapa saja yang memiliki denda di bawah setengah juta Riyal. (della).