Tak Kiat Nanjak, Bus Dirgahayu Terguling Di Tasikmalaya

  • Oleh :

Minggu, 26/Feb/2017 18:38 WIB


TASIKMALAYA (BeritaTrans.com) - Diduga tak kuat menanjak di jalan baru, bus Dirgahayu jurusan Tasikmalaya-Cikalong, terguling di betulan Sukasari, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (24/2/2017). Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun tangan seorang penumpang putus tergencek bodi bus.Korban yang mengalami putus tangan, Koko (54), warga asal Salopa yang kini tinggal di Kawalu, Kota Tasikmalaya. "Tangan korban yang putus adalah tangan kiri. Putus di sekitar siku atas. Kami segera merujuk ke RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya berikut tangannya yang putus," kata Kepala TU Puskesmas Salopa, Entus Gunawan.Menurut Entus, korban Koko juga berprofesi sebagai sopir. Sementara sejumlah penumpang yang mengalami luka ringan mendapat pertolongan di Puskesmas dan setelah mendapat perawatan diperbolehkan pulang.Kasatlantas Polres Tasikmalaya, AKP Isnadi Anang, mengungkapkan, bus bernopol Z 7575 LF melaju dari arah Tasikmalaya menuju Cikalong, Jumat (24/2/2017).Setiba di lokasi musibah, bus menapaki jalan menanjak yang merupakan jalan baru, karena jalan lama ambrol terbawa longsor beberapa bulan lalu.Saat menanjak bus tiba-tiba berhenti karena tak kuat menanjak. Diduga sopir bus, Hendra (30), warga Cikalong, terlambat memindahkan gigi. Bus akhirnya mundur kembali. Satu Kijang Inova serta sepeda motor yang berada di belakang bus ikut terseret ke bawah. Beruntung penumpang di kedua kendaraan ini selamat."Bus kemudian oleng tak terkendali dan akhirnya jungkir setengah terbalik di tengah jalan," kata Isnadi. Warga sekitar yang melihat kejadian itu bergegas ke lokasi musibah dan memberikan pertolongan. Petugas yang datang ke lokasi juga melakukan pengamanan dan melarikan korban luka berat, Koko, ke rumah sakit dan tiga luka ringan Puskesmas. Belasan lainnya hanya mengalami benturan.Sejumlah penumpang ibu-ibu yang selamat menangis karena syok dan ditenangkan warga dengan diberi air minum. Arus lalu-lintas pun sempat terganggu karena bus tergolek menghalangi jalan. Namun setelah proses identifikasi lokasi dan evakuasi selesai, arus berangsung normal karena kendaraan masih bisa melintas.Pantauan jalan baru dimana bus tak kuat menanjak memiliki kemiringan cukup curam, karena dibangun melintasi bukit di samping jalan lama yang ambrol. Kendaraan yang hendak melintas, terutama truk dan bus, mesti mempersiapkan tenaga kendaraan sejak dari bawah.Diperoleh keterangan, ketika bus mulai menanjak, sopir berupaya menurunkan gigi. Tapi susah masuk dan membuat bus berhenti sebelum akhirnya mundur kembali. (lia/sumber dan foto: tribunnews.com)