Dokumen Diduga Tak Lengkap, Kapal Thailand Angkut Minyak Sawit Digeledah Di Pelabuhan Tanjung Bakau

  • Oleh :

Selasa, 07/Mar/2017 11:56 WIB


MAMUJU UTARA (BeritaTrans.com) - Kapal berbendera Thailand yang sandar di Pelabuhan Tanjung Bakau, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, diperiksa oleh Bea Cukai Pantoloan, Sulawesi Tengah (Sulteng), bersama dengan pihak imigrasi Sulbar, Selasa, (7/3/17).Kapal asing asal Thailand ini bersandar di pelabuhan Tanjung Bakau milik PT Tanjung Sarana Lestari (Astra group) untuk mengangkut minyak sawit hasil olahan. Namun karena diduga ilegal dan tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi, maka pihak bea cukai dan imigrasi Sulbar langsung melakukan pemeriksaan.Pemeriksaan yang berlangsung selama beberapa jam dilakukan pihak Bea Cukai dan imigrasi secara tertutup.kapal_thailand__diperiksa2 Selang beberapa jam kemudian, petugas keluar dari dalam kapal setelah melakukan pemeriksaan kelengkapan secara intensif.Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Pantoloan Zainal Abidin mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan kapal tersebut ternyata memenuhi semua izin dan persyaratan."Setelah pemeriksaan baik kelengkapan berlayar dan para ABK ternyata semua lengkap," katanya seperti dikutip rakyatku.com.Supervisi Administrasi PT. Tanjung Sarana Lestari (TSL) Arif Wibowo mengatakan, tidak ada pemuatan sawit secara ilegal dari kapal berbendera Thailand tersebut.Tidak ada yang ilegal karena sebelum pemuatan minyak sawit olahan itu sudah ada ketentuan," tegas Arif.Expor barang itu sudah ada ketentuannya, karena disitu ada bea cukai, imigrasi, karantina, untuk mencegah terjadinya pemuatan secara ilegal, kalau satu saja dokumen tidak lengkap justru pemuatan itu tidak akan terjadi," pungkasnya. (moy).Foto: rakyatku.com.