FSP-BUMN: Jangan Bermanuver dan Paksakan Kehendak Dalam Pemilihan Dirut Pertamina

  • Oleh : an

Selasa, 14/Mar/2017 17:43 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) - Orang yang akan ditempatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dirut di PT Pertamina (Persero), konon sangat independent dan tidak punya kepentingan dengan parpol dan elit elit Politik serta mafia impor minyak di Tanah Air.Nah pilihan Presiden Jokowi itu sudah ditangan Menteri BUMN Rini Soemano. Karena itu FSP BUMN Bersatu meminta pihak parpol dan elit Politik yang dibeking mafia migas serta kelompok papa minta saham Freeport. Tapi tolong jangan bermanuver dan memaksakan kehendak yang bisa nanti ditolak karyawan Pertamina dengan aksi mogok nasional, kata Ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP-BUMN) Bersatu Arief Poyuono di Jakarta, Selasa (14/3/2017).Biarkan Kementerian BUMN yang diberi tugas untuk mensupervisi Pertamina dan mencari orang yang pantas memilih Dirut Pertamina yang professional yang nantinya disampaikan ke Presiden Jokowi. Siapapun yang menjadi Dirut Pertamina, menurut Arief, dia mempunyai kewajiban membuat Pertamina mampu dan terbukti meningkatkan laba besar. Selain itu juga mampu melayani ketersediaan minyak dan gas bagi rakyat. Dirut Pertamina harus mampu mewujudkan satu harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di seluruh wilayah Indonesia. Dan diharapkan juga orang tersebut tetap konsen mencegah timbulnya pratek mafia di Pertamina yang bisa merugikan negara, terang dia. Tugas selanjutnya adalah menjaga agar program transformasi di Pertamina bisa selesai dengan baik, tegas Arief.(helmi)