Fasilitas Memadai, Tapi Pelabuhan Malundung Di Tarakan Tak Disinggahi Tol Laut

  • Oleh :

Senin, 20/Mar/2017 10:35 WIB


TARAKAN (BeritaTrans.com) Pelabuhan Malundung di Tarakan yang merupakan pintu gerbang perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara), terus dibenahi antara lain dilengkapi fasilitas seperti alat bongkar muat peti kemas.Namun, sejauh ini, program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo belum dirasakan masyarakat Kalimantan Utara. Seperti diketahui, konsep tol laut ini dimaksudkan untuk menciptakan pelayaran tetap berjadwal (linier) mulai dari wilayah barat di Pelabuhan Belawan Medan hingga timur di Sorong, Papua, dengan kapal kontainer berukuran lebih drai 3.000 TEUs.Sampai sekarang belum disinggahi oleh kapal tol laut. Padahal fasilitas yang ada sudah sangat memadai, ujar Manager Operasi Pelindo II Tarakan Edy Heriyanto, kemarin.Dia menjelaskan, tol laut yang dimaksud adalah berupa kapal barang yang tidak bedanya dengan kapal-kapal pada umumnya. Bermuatan kontainer membawa barang-barang kebutuhan masyarakat. Hingga kini pihaknya tidak mengetahui persis alasan pemerintah pusat belum menjalankan program tersebut hingga ke Kaltara. Padahal, kata dia, fasilitas di Pelabuhan Malundung sudah dilengkapi dengan alat pendukung bongkar muat kontainer atau peti kemas yang canggih, serta tempat penumpukan peti kemas yang dapat menampung hingga ratusan.Saya tidak mengatakan tol laut ini tidak jalan, tetapi sampai saat ini kapal tol laut belum masuk ke sini, ujarnya seperti dikutip kaltim.prokal.co.Di dalam konsep pembangunan konektivitas maritim dengan sebutan tol laut ini menempatkan 24 pelabuhan sebagai penopang program, yang terbagi menjadi dua klaster, terdiri dari 5 pelabuhan utama dan 19 pelabuhan penghubung.Program ini memakai teori jaringan Hub-Spoke sebagai desain rute tol laut. Di mana Hub adalah pelabuhan utama dan Spoke adalah pelabuhan penghubung. Kapal tol laut ini dinilai dapat mempersingkat waktu pelayaran dari 28 hari menjadi 14 hari. (moy).