Waduh...Ada 2 Anak Kecil Saat Truk Pertamina Isi Avtur Ke Pesawat Citilink Di Bandara Malang

  • Oleh :

Rabu, 22/Mar/2017 07:13 WIB


MALANG (BeritaTrans.com) - Dua anak kecil tertangkap kamera sedang berada di area apron atau tempat parkir pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang.Kedua anak itu sedang berdiri di sekitar pesawat Citilink yang sedang refuel atau sedang mengisi bahan bakar avtur dari satu truk tangki Pertamina.Keberadaan kedua bocah di daerah terbatas itu awalnya diketahui dari foto yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @zohanefendi sekitar dua hari yang lalu di akun miliknya.Pengamat penerbangan, Alvin Lie, menyesalkan kejadian itu. Menurut dia, apron merupakan area terbatas yang ada di dalam bandara. Apalagi, pesawat sedang mengisi bahan bakar."Itu kan apron daerah terbatas. Hanya petugas khusus yang boleh masuk ke daerah itu. Itu pun harus pakai safety vest," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2017).Dia menjelaskan, tidak sembarang orang boleh berada di area apron. Petugas pun harus membawa kartu pas menuju area tersebut."Jadi itu sudah melakukan pelanggaran berlapis-lapis. Apalagi saat kejadian dua anak itu ada di antara pesawat dan tanker," ungkapnya.Pihaknya mengaku sudah melakukan penyelidikan atas kejadian itu. Hasilnya diketahui bahwa dua anak kecil itu adalah anak dari pengemudi truk yang melakukan pengisian bahan bakar terhadap pesawat Citilink.Menurut dia, ada kelalaian dari pihak keamanan bandara. Sebab, sebelum memasuki area apron, tanker semestinya harus melalui petugas pengamanan bandara."Seharusnya masuk kan tetap diperiksa. Bagaimana kalau yang masuk ternyata orang lain," tuturnya.Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agoes Soebagio mengaku masih akan mencari informasi tentang kejadian itu.Dia menuturkan, belum mengetahui persis kejadian dua anak kecil yang kedapatan berada di area apron Bandara Abdulrachman Saleh."Saya lagi cari info ke Kepala Bandara Malang kejadian persisnya," katanya.Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Suharno sudah dua hari tidak ada di tempat. Sementara telepon dan pesan yang dikirim Kompas.com belum direspons.