Deddy Mizwar Berpeluang Besar Cagub Jawa Barat Dari PKS

  • Oleh :

Sabtu, 25/Mar/2017 00:41 WIB


BANDUNG (BeritaTrans.com) - Ketua Bidang Pembina Kewilayahan Banten, DKI dan Jawa Barat DPP PKS Tate Qomarudin menilai Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berpeluang besar menjadi calon gubernur Jawa Barat 2018."Kami melihat Pak Demiz (Deddy Mizwar) memiliki kans besar terkait Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang," kata Tate di Bandung, Jumat.Menurut dia, keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima pinangan Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah berdampak pada sikap PKS pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat 2018.Sebelumnya PKS berencana mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jawa Barat 2018 namun kini partai oini melirik Deddy Mizwar menyusul lebih besarnya dukungan seluruh kader PKS kepada Wakil Gubernur Jabar itu ketimbang kepada Ridwan Kamil.Menurut dia, PKS pernah memasukkan Ridwan Kamil ke penjaringan awal Pemilu Raya PKS namun setelah deklarasi NasDem, nasib Wali Kota Bandung itu di PKS menjadi tidak jelas.Meski berbicara soal Deddy Mizwar, PKS menyatakan belum akan mengumumkan kandidat Pilgub Jawa Barat2018."Untuk sementara, partai akan melihat kondisi internal serta situasi dan peta perpolitikan, baik di Jabar maupun nasional. Nama-nama itu sekarang sedang digodok Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. Insya Allah segera diumumkan," kata Tate.Sebelumnya Ketua Bapilu DPW PKS Jawa Barat Chairoman J Putro mengatakan Badan Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat telah mengumpulkan 10 nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018."Nama-nama itu kita peroleh berdasarkan hasil penjaringan internal partai. Penjaringan dilakukan dari para kader terbaik kita," kata Chairoman Putro.Di antara nama yang terjaring PKS adalah istri Gubernur Ahmad Heryawan, Netty Prasetyani Heryawan, mantan Ketua DPW PKS Jabar Tate Qomarudin, Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana, dan anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Nur Suprianto. Lalu Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang kini tengah didorong maju dalam Pilkada Kota Bekasi berpasangan dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk periode 2018-2023. GERINDRA KECEWASebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra mengaku kecewa dengan sikap Ridwan Kamil yang menerima syarat dari Partai NasDem untuk mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019."Kami ada prinsip yang kami tidak akan mendukung Emil (sapaan Ridwan Kamil) dalam Pilgub Jabar, salah satunya mendukung Jokowi menjadi presiden lagi. Ini sudah tidak bisa kompromi karena kami punya calon yakni Pak Prabowo," kata dia di Bandung, Kamis.Sunatra menuturkan, sosok Emil tidak memiliki integritas dan komitmen, padahal berkat Gerindra, saat ini dirinya dapat menjadi Wali Kota Bandung. Bahkan ia menyebut, setelah menjabat sebagai Wali Kota, Emil tidak memiliki itikad baik dalam menjaga komunikasi dengan partai pengusungnya, apalagi menyangkut Pilgub Jabar 2018."Jadi alangkah indahnya yang bersangkutan istilahnya pahit manisnya mesti dibicarakan dulu dengan yang mengusungnya di Pilwalkot dahulu," kata dia. (antara).