TANGERANG (BeritaTrans.com) - Pemerintah Kota Tangerang, menurut Walikota Arief Rachdiono Wismansyah menyambut baik Revisi PM.32 Tahun 2016 yang akan diberlakukan pada awal April ini."Kita semua ingin aturan yang berkeadilan, sama-sama mencari nafkah tapi juga tentunya harus ada kaidah-kaidah aturan yang tidak merugikan baik bagi pengendara maupun penumpangnya. Intinya Pemerintah Kota Tangerang akan mengikuti arahan-arahan dari Kemhub (Kementerian Perhubungan) agar transportasi di Kota Tangerang bisa lebih baik lagi ke depannya," urai Arief di sela sosialisasi yang dipimpin langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Tangerang, Sabtu (25/3/2017) sore.Dalam sosialisasi yang berlangsung sangat kekeluargaan ini, sambutan positif juga diperlihatkan oleh pelaku usaha angkutan online yaitu Ketua Fograbber Feri Budi terhadap revisi PM ini."Saya mendukung dan mendorong apa yang dilakukan Pemerintah. Kita (angkutan online dan konvensiaonal) bisa bekerja bersama-sama, mencari nafkah bersama-sama tanpa ada bentrokan," kata Feri.Senada dengan Feri, Fahmi dari organisasi sewa khusus Indonesia juga menyetujui rencana penerapan peraturan yang merupakan payung hukum dalam menjalankan usahanya."Kami taksi online mendukung PM ini dan kami harap dengan keluarnya PM ini bisa menciptakan keselarasan antara pengusaha angkutan," tutur Fahmi.Dalam sosialisasi tersebut, Menhub Budi mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Pemda-Pemda lainnya untuk bersama-sama mengatur angkutan konvensional dan online."Cara mengaturnya ada dua macam yaitu kita mengatur angkutan yang sudah ada, dan kedua kita ciptakan inovasi yang lain. Saya berinisiatif untuk mengatur trayek, sehingga ini dapat memberikan ruang bagi angkutan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tutur Menhub.Menhub juga mengapresiasi kecepatan Walikota, Kapolres dan Dandim dalam meredam ketegangan terkait bentrokan yang terjadi antara angkutan online dan konvensional di Kota Tangerang awal maret lalu."Saya mengapresiasi tiga pendekar di sini yaitu Pak Walikota, Kapolres, dan Dandim karena cepat tanggap dalam menyelesaikan ketegangan antar angkutan online dan angkutan kota kemarin," pungkas Menhub. (omy)