Mati Mesin & Bocor, Kapal Surya Lestari Angkut 300 Ton Pupuk Terdampar Di Karang

  • Oleh :

Senin, 27/Mar/2017 17:43 WIB


BONTANG (BeritaTrans.com) - Kapal motor Surya Lestari yang berangkat dari Bontang di Kalimantan Timur, menuju Tanjung Selor di Kalimantan Utara, dilaporkan mengalami kebocoran di perairan Berau, Kalimantan Timur. Akibatnya, 300 ton pupuk rusak dan gagal kirim ke Tanjung Selor. Meski demikian, 7 ABK dilaporkan selamat.Keterangan diperoleh, dari informasi kapten kapal Surya Lestari Ahmad Husaini, kapal berangkat dari Bontang memuat pupuk pertanian, jenis Urea dan MPK, untuk keperluan pertanian di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.Pada Sabtu (25/3) sore, kapal dilaporkan mengalami kerusakan mesin, sehingga miring hingga 10 derajat, dan terdampar di karang. Selain itu, kapal diduga mengalami kebocoran."Informasi itu, kami terima sekitar jam 12 tengah malam tadi ya, dari pos Basarnas Kantor Tarakan di Kalimantan Utara. Kita lakukan pengecekan, ternyata memang benar kapal itu terdampar di karang," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor Balikpapan, Octavianto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (27/3).Tim Basarnas, melakukan pengecekan sejak pagi hingga siang tadi. Kapal muatan pupuk pertanian itu, memang terlihat miring. Namun demikian, tidak ada ABK yang perlu dievakuasi."Kapal itu terdampar di perairan karang Pulau Panjang di kecamatan Derawan, perairan laut Berau. Sampai saat ini, kapal masih di lokasi karang itu," ujar Octavianto.Namun sayang, belakangan diketahui, muatan 300 ton pupuk basah, lantaran diduga kapal juga mengalami kebocoran hingga masuk ke tumpukan pupuk."7 ABK dilaporkan selamat, kapten kapal menginformasikan tidak perlu ada evakuasi. Muatan 300 pupuk yang juga rusak karena basah, akan dipindahkan ke kapal lain. Mereka masih menunggu kapal lain datang," terang Octavianto.Masih diterangkan Octavianto, Basarnas juga telah berkoordinasi bersama dengan Polair Polres Berau, terkait kondisi kapal terkini dari hasil pantauan di lapangan."Kapal Surya Lestari tidak perlu dikhawatirkan ya, aman terkendali," demikian Octavianto. (ray).Sumber dan foto: merdeka.com