Mau Susul Ayah Ke Warung, Balita Berusia 4 dan 2 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Di Grobogan

  • Oleh :

Rabu, 05/Apr/2017 13:21 WIB


GROBOGAN (BeritaTrans.com) - Bermaksud menyusul sang bapak, dua balita kakak beradik ini tewas terserempet KA cepat dari Arah Semarang menuju Surabaya sekitar pukul 07.44, Selasa (4/4/2017). Peristiwa sangat memilukan itu terjadi di kilometer 31 kilometer stasiun Gubug, Kampung Gubug Timur, Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah.Ceritanya, dua balita itu, Apita Asriyana, 4, dan adiknya Shaherra Seikha Asriyana, 2, hendak menyusul bapaknya Daryanto yang berada di warung milik tetangga. Warung tersebut berjarak sekitar 250 meter dari rumah korban dan hanya dipisahkan dengan sawah. Untuk ke warung tersebut, Jawa Pos memberitakan dua balita tersebut harus berjalan menyusuri rel. Bagi warga setempat, berjalan di pinggiran rel menjadi kebiasaan. Begitu juga dengan para balita. Namun, kali ini nasib nahas dialami Apita Asriyana dan Shaherra Seikha Asriyana.Saat di tengah perjalanan menuju warung, dari barat (Semarang) menuju Surabaya ada kereta api yang melintas. Beberapa warga yang di sawah sudah mengingatkan dua anak dari tiga bersaudara tersebut agar menjauh dari rel. Karena kereta hendak lewat. Namun, peringatan terse but tidak didengar. Hingga akhirnya, kedua balita itu terserempet badan kereta ba rang hingga terpental di areal bebatuan pinggiran lintasan.Menyebabkan luka parah pada tubuhnya hingga membuat dua balita tersebut meninggal. Korban saat itu sudah di pinggiran rel. Karena jaraknya cukup dekat dengan lintasan kereta api ganda tersebut. Sehingga membuat mereka tetap terkena badan kereta, jelas Kapolsek Gubug AKP Dedy Setya. Dari situ, saksi memanggil Daryanto di warung.Melihat anaknya meninggal, Daryanto membawa kedua anaknya pulang di rumahnya Kampung Gubug Timur, Desa Gubug, Kecamatan Gubug. Selanjutnya petugas menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Sekaligus dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. Korban diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan. Semen tara ini, ibu korban, Sri Maryani berada di penampungan Purwodadi. Ibunya hendak menjadi TKI di Korea. Apita Asriyana mengalami luka pada kepala yang sobek di atas pelipis kanan sekitar 5 cm dan pelipis kiri sekitar 3 cm, hematum di kepala belakang. dan muka lecet-lecet. Kemudian Shaherra Seikha Asriyana luka pada kepala sobek di atas pelipis kanan sekitar 8 cm dan lecet-lecet, ungkapnya.Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano mengimbau, masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta api untuk berhatihati. Jangan sudah terbiasa melintas sampai melupakan keamanan. Terlebih yang memiliki balita, jangan dilepas begitu saja, tandasnya. (lia).Foto: KR Jogja