Angkut 35 Murid & Guru TK, Kapal Tenggelam Di Perairan Kapuas Hulu, Seorang Balita Tewas & 5 Hilang

  • Oleh :

Minggu, 23/Apr/2017 13:45 WIB


KAPUAS HULU (BeritaTrans.com) - Kapal angkut 35 orang rombongan guru dan murid Taman Kanak-kanak (TK) dari Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4) pagi, dilaporkan tenggelam di Sungai Buntut Gurung Nanga. Seorang balita tewas, 29 selamat, dan 5 orang hilang dalam pencarian.Peristiwa itu bermula sekitar pukul 06.30 Wib, rombongan berjumlah 35 orang yang terdiri dari 13 anak-anak dan 22 orang dewasa, berangkat menggunakan Longboat 15 PK, menuju Desa Dangkan Kota, dalam rangka Porseni Tingkat TK.Dalam perjalanan, sekira pukul 08.00 Wib, tepat berada di Sungai Buntut, tiba-tiba mesin speedboat tidak berfungsi."Bagian mesin tidak berfungsi di bagian kipas karena arus sungai yang deras, dan berputar. Longboat sulit dikendalikan, dan menabrak batang kayu yang melintang di sungai," kata Kaur Penelitian, Produksi dan Dokumentasi (Litprodok) Bidang Humas Polda Kalimantan Barat AKP Cucu Safiyudin, Sabtu (22/4)."Akibat menabrak batang kayu itu, bodi bagian depan kapal rusak, dan langsung tenggelam. Sebagian besar penumpang berusaha menyelamatkan diri, dengan berenang. Ada juga yang terseret arus sungai," ujar Cucu."Ada 29 orang selamat dari peristiwa itu, dan seorang balita usia 4 tahun meninggal. Kemudian ada 5 orang, 3 di antaranya anak-anak, yang hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ujarnya seperti dikutip merdeka.com.Proses evakuasi korban dilakukan bersama warga, termasuk menyerahkan korban meninggal dunia ke keluarganya. Selain itu upaya pencarian juga melibatkan 30 personil dari 3 Polsek terdekat, dibantu Satuan Polair Polres Kapuas Hulu."Sampai saat ini 5 penumpang masih dalam pencarian tim gabungan dari Polri, TNI, Pemda, SAR dan masyarakat setempat ya, meski memang arus sungai deras. Pencarian ada dengan cara menyelam, ada juga gang menyusuri sungai," jelas Cucu. (lia).Foto: ilustrasi