Kembali ke Habitat, Capt. Sahattua Komit Kembalikan Citra Baik STIP Jakarta

  • Oleh : an

Jum'at, 28/Apr/2017 16:56 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) Setelah melalang buana dan keliling ke lima benua sebagai pelaut, serta berkarier di berbagai jabatan di Kementerian Perhubungan termasuk Atase Perhubungan dan Wakil Indonesia di IMO, Capt. Sahattua P.Simatupang, MM, MH akhir kembali habitatnya di almamaternya STIP Jakarta.Lulusan terbaik AIP Jakarta Angkatan XXIX itu akhir dilantik menjadi Ketua STIP Jakarta menggantikan seniornya Capt. Marihot Simanjuntak, MM, Kamis (24/4/2017) lalu. Capt. Sahattua P.Simatupang, MM, MH. dilantik oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi Ketua STIP Jakarta. Capt. Sahattua dipercaya menjadi Ketua STIP Jakarta yang ke-22 menggantikan pejabat lama Capt. Marihot Simanjuntak, MM. Sedang acara pisah sambut sebagai Ketua STIP Jakarta, Selasa (25/4/2017) silam. Capt. Marihot, Plt Ketua STIP adalah alumni AIP Jakarta Angkatan XXVIII atau kakak kelas Sahattua. Dia mengemban tugas sebagai Plt Ketua STIP setelah pejabat lama Capt. Weku F.Karuntu dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua STIP Jakarta.Capt. Sahattua adalah putra terbaik AIP Jakarta. Di angkatan XXIX, prestasi akademik Sahattua cukup menonjol. Ia diwisuda sebagai perwira pelaut terbaik dari STIP tahun 1990 silam. Prestasi baik itu dibuktikan saat berlayar di berbagai perusahaan dalam dan luar negeri, sebelum akhirnya memutuksan berkarier di darat, yang diawali sebagai dosen di STIP Jakarta pula.Data yang dihimpun Beritatrans.com menyebutkan, Sahattua adalah alumni nautika tahun 1990. Darti 123 perwira pelaut saat itu, masing-masing 67 perwira Nautika, dan 57 Teknika, Sahattua berhasil lulus dengan nilai tertinggi.Capt. Marihot jangkarrMari Kembalikan Citra Baik STIPSaat mengawali tugasnya sebagai Ketua STIP Jakarta, Capt. Sahattua mengajak semua pihak di kampus pelaut itu untuk bersatu dan bersinergi untuk membangun kinerja dan pelayanan yang terbaik ke masyarakat. STIP adalah kampus pelaut besar dan sudah menghasilkan lulusan yang menjadi orang-orang besar di Indonesia dan dunia.Kini saatnya kita mengembalikan marwah dan citra baik STIP Jakarta sebagai kampus pelaut ternama di dunia. Kampus ini sudah melahirkan pelaut-pelaut andal dan disegani di dunia. Mari kita kembalikan kejayaan itu kembali, pinta Capt. Sahattua di depan civitas academika dan tamu undangan di Aula STIP Jakarta.Kampus STIP ini dibangun dengan uang rakyat yang dibayarkan melalui pajak. Manfaatkan fasilitas dan perlengkapan diklat kepelautan ini dengan baik. "Tugas kita di STIP sekarang, bagaimana mendidik dan menyiapkan taruna calon pelaut yang andal, profesional dan siap bersaing. Dengan ketrampilan yang dimiliki dia harus mampu membangun masa depan dan negeri ini dengan lebih baik lagi," tukas Capt. Sahattua.Saat disinggung kebiasaan kerja sampai larut malam, Capt, Sahattua mengaku akan tetap melakukan ritme dan irama kerja yang sudah dijalaninya itu. Kalau memang perlu harus kerja sampai malam, mengapa tidak, kilahnya menjawab Beritatrans.com.Menurutnya, jika tidak bekerja sampai larut malam, mungkin saya tak akan berdiri disini sebagai Ketua STIP. Kerja sampai larut malam sudah menjadi kebiasaan Capt. Sahattua, baik sebagai Dirkappel Ditjen Hubla, Kepala Kantor Syahbandar Tanjung Priok dan terakhir sebagai Kepala KSOP Makassar, Sulawesi Selatan.Bekerja sampai malam dengan penuh pengabdian dan dedikasi pun banyak yang gagal. Apalagi jika mereka hanya bekerja asal-asalan. Tak bisa membayangkan, bagaimana jadinya negeri ini jika generasi muda kita ogah-ogahan bekerja, sebut Capt. Sahattua.Dia menambahkan, bekerja mendidik dan menyiapkan calon-calon pelaut termasuk di STIP Jakarta butuh dedikasi, pengorbanan serta kerja keras semua pihak. Mendidik calon pelaut harus dilakukan secara keras, tapi bukan dengan kekerasan. Untuk membangun jiwa dan karakter pelaut sejati, harus dibentuk dan dibiasakan sejak lama saat taruna di kampus. Semua butuh disiplin, kerja keras dan ketegasan untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, dedikasi dan loyalitas yang tinggi tersebut, kilah Capt. Sahattua.Joko Lab3Saat bertemu Komandan Resimen Taruna dan Kepala Staf Resimen STIP Jakarta, Capt. Sahattua kembali menyampaikan sikapnya itu. Tolong kamu didik dan bimbing adik kelas kami khususnya taruna tingkat I dan II di STIP untuk belajar dengan baik dan disiplin serta loyalitas yang tinggi. Untuk mendidik calon pelaut unggul, butuh kerja dan perjuangan keras. Tapi ingat, tidak boleh mendidik dengan cara-cara kekerasan, pesan Capt. Sahattua.Tugas kalian sebagai Komandan Resimen Taruna STIP, menurut Capt. Sahattua, adalah mendidik, membimbing dan melatih para taruna menjadi sosok yang lebih baik, profesional dan loyalitas yang tinggi. Tugas kalian adalah mendidik dan melatih taruna STIP Jakarta menjadi lebih baik kini dan mendatang. Tugas kamu adalah memerintah, memerintah dan memerintah. Jika belum dilaksanakan, terus perintah sampai kalian tidak berwenang memerintah lagi sebagai Komandan Resimen Taruna, tegas Capt. Sahattua.(helmi)