JAKARTA (Beritatrans.com) - Upaya meningkatkan keselamatan bus pariwisata perlu dioptimalkan. Banyak kasus kecelakaan bus pariwisata salah satu penyebabnya adalah kelelahan pengemudi dan minimnya fasilitas istirahat yang layak bagi mereka.Perintah pusat khususnya Kementerian Pariwisata bersama Pemda dan pengelola objek wisata memfasilitasi dan menyediakan tempat istirahat bagi pengemudi bus pariwisata. "Industri pariwisata hendaknya bisa meniru usaha restoran yang bisa memberikan service yang lebih baik pada awak angkutan umum," kata investigator KNKT Achmad Wildan kepada Beritatrans.com di Jakarta, Jumat (16/6/2017)."Restoran saja mampu memberikan service ke awak bus gratis. Seharusnya Pemda dan pengelola objek wisata bisa memberikan service kepada awak bus pariwisata terutama menyediakan tempat istirahat bagi para pengemudi," kata Wildan lagi.Menurutnya jika pengemudi bisa istirahat dengan baik daerah objek wisata, maka harus jalan kagi sudah kembali fresh. Dia pun akan bisa bekerja dengan baik. Tidak memicu kecelakaan dan kelak bisa membawa wisatawan ke lokasi yang sama."Pemda dan pengelola objek wisata jangan menganggap semua ini sebagai beban. Tapi investasi di bidang keselamatan. Jika awak bus pariwisata baik dan sehat tidak akan memicu kecelakaan ke depan bisa membawa wisatawan lagi ke tempat yang sama. Jatuhnya korban jiwa dalam bisnis pariwisata di Tanah Air bisa dikurangi," jelas Wildan.Perhatikan Kesehatan PengemudiIndustri pariwisata nasional dan sektor terkait termasuk sektor transportasi harus meningkatkan keselamatan. "Keselamatan harus menjadi prioritas utama pelayanan yang harus diwujudkan," tandas Wildan."Keselamatan transportasi juga harus memperhatikan kesehatan awak angkutan terutama pengemudi. Tanpa pengemudi yang baik, sehat dan profesional sulit mewujudkan keselamatan transportasi itu," kilah dosen STTD itu lagi.Dia menamhahkan Ketua KNKT Soerjanti Tjahjono sudah mengirim surat ke Menteri Pariwisata dan Pemda serta pengelola objek wisata agar membangun fasilitas istirahat bagi awak bus pariwisata yang lebih baik."Fasilitas istirahat yang cukup bagi pengemudi menjadi titik awal membangun dan mewujudkan kesemalatan transportasi yang lebih baik," tegas Wildan.(helmi)