Harga BBM Indonesia Bukan Paling Mahal di ASEAN Tapi Singapura

  • Oleh : an

Selasa, 04/Jul/2017 05:51 WIB


JAKARTA (Beritatrans.com) Harga bahan bakar minyak (BBM) baik yang bersubsidi atau non subsidi dibandingkan negara lain di ASEAN masih lebih murah di Indonesia. Tak benar jika ada sebagian kalangan menuding harga BBM di Indonesia paling mahal di ASEAN.Memang ada beberapa negara ASEAN yang menjual BBM degan harga lebih murah, tapi kebanyakan negara menjual BBM lebih mahal dari harga eceran di Indonesia, kata Direktur Puskepi Sofyano Zakaria kepada Beritatrans.com di Jakarta, Senin (3/7/2017) malam.Data yang dikutip Puskepi lanjut dia, menyebutkan harga gasoline 92 setara Pertamax per 27 Juni 2017 di Indonesia dijual Rp8.250per liter. Thailand menjual Rp12.400 per liter, Singapura Rp18.679 per liter dan Filiphine Rp11.220 per liter. Meski diakui, kata Sofyano, saat ini Malaysia menjual BBM setara Pertamax dengan harga Rp5.837 per liter.Sementara Gasoil setara Dex di Indonesia dijual Rp8.500 per liter. Harga BBM serupa di Thailand dijual Rp9.001 per liter, Singapura menjual Rp12.820 per liter dan Filiphina Rp7.538 per lier. Sedang Malaysia menjual dengan harga paling murah yaitu Rp5.746 per liter.Harga BBM AseanMelihat data tersebut, menurut Sofyano, negara Singapura menjual BBM dengan harga paling mahal di ASEAN. Negeri Singa itu menjual BBM sesuai harga keekonomiannya dan tidak ada subsidi sama sekali. Sementara, di Indonesia menjual BBM dengan dua harga, yaitu harga yang disubsidi terutama Gasolie-88 setara premium dengan harga Rp6.450 per liter dan Gasoil- Solar PSO dengan harga Rp5.150 per liter.Puskepi menambahkan, masyarakat Indonesia bisa menilai mana harga BBM terbaik di ASEAN. Dalam kaitannya dengan tarif transportasi di Tanah Air, seharusnya pihak operator transportasi juga adil dan memberikan harga yang terbaik. Jangan selalu mengambinghitamkan BBM sebagai komponen utama dalam tarif. Faktanya, harga BBM di Indonesia masih lebih murah dan khusus untuk sektor transportasi umum masih disubsidi negara melalui APBN, tandas Sofyano.(helmi)