Bahayanya Dampak Gangguan Sinar Laser Pada Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 05/Jul/2017 16:38 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Gangguan sinar laser atau biasa dikenal dengan istilah laser strike dalam dunia penerbangan memiliki dampak fatal terhadap pandangan penerbang (pilot).Hal itu tentu saja mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan baik untuk penerbangan sipil, militer, bahkan pelatihan penerbangan.Kementerian Perhubungan selaku regulator tegas melarang penggunaan laser yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan mengganggu keselamatan penerbangan. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, segala macam aktivitas di kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) yang dianggap mengganggu keselamatan merupakan sebuah pelanggaran dan dapat berujung sanksi. Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, mengatakan, laporan mengenai laser strike ini bukan kali ini saja diterima AirNav Indonesia selaku penyelenggara pelayanan jasa navigasi penerbangan. "Tidak hanya di Kantor Cabang Utama MATSC, tapi laporan mengenai laser strike ini juga diterima hampir di seluruh Cabang Besar yang dimiliki AirNav Indonesia. Pada tahun 2016 terdapat 15 Cabang yang melaporkan mengenai kejadian laser attack," tutur Didiet di Jakarta, Rabu (5/7/2017).General Manager Cabang Utama MATSC, Novy Pantaryanto, sinar laser yang ditembakan ke ruang kokpit pada pesawat terbang memiliki bias yang dapat mengganggu penglihatan dan pandangan penerbang. Para pilot melaporkan kepada kami bahwa konsentrasinya terganggu ketika hendak melakukan lepas landas dan pendaratan pesawat jika sinar laser tersebut diarahkan ke kokpit pesawat, akibat yang lebih fatal lagi bahkan dapat membuat temporary blind pada mata pilot, jika sinar laser tersebut tepat mengenai mata pilot, ungkapnya.Novy juga menambahkan bahwa dampak cahaya yang dihasilkan oleh laser strike tersebut dapat menjadi ancaman keselamatan pada situasi yang penting, khususnya ketika lepas landas dan mendarar. Sinar laser ini sangat mengganggu visibility bahkan menjadi penghalang bagi para penerbang khususnya pada penerbangan di malam hari dalam kondisi take-off dan juga landing, ungkapnya. (omy)