Ini Dia Rencana Pengembangan Pelabuhan Benoa Bali

  • Oleh : Naomy

Selasa, 11/Jul/2017 15:24 WIB


DENPASAR (BeritaTrans.com) - Berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpangnya, Pelabuhan Benoa, Bali terus melakukan pembenahan dan pengembangan.General Manager Pelindo III Benoa, Ardhy Wahyu Basuki mengungkapkan, pihaknya berencana melakukan perluasan terminal penumpang internasional dengan total 4.887 m2 sedangkan peruntukan luas area kedatangan 1.000 m2 , luas area keberangkatan 1.238 m2, dan luas area bagasi/koper 750 m2."Dengan penambahan panjang dermaga ini, pelabuhan ini menerima kedatangan kapal cruise yang besar dan panjang, tercatat kapal pesiar Norwegian Star menjadi kapal terpanjang yang bersandar di sini, yakni mencapai 295 meter," ujar Ardhy dalam keterangan resmi yang diterima BeritaTrans.com, Selasa (11/7/2017).Pelindo III Benoa juga melakukan penambahan panjang Dermaga Timur yang awalnya 290 meter menjadi 340 meter. Peningkatan dan perluasan pelabuhan, dilakukan untuk mengakomodir kapal-kapal besar termasuk kapal cruise untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus).Kadisparda Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengharapkan, jumlah kunjungan kapal pesiar di Benoa dapat terus meningkat untuk membantu mencapai target kunjungan wisman 5,5 juta pada tahun ini."Penambahan fasilitas dan meningkatkan layanan terutama soal air bersih, pengolahan sampah, sampai fasilitas di terminal sehingga kapal-kapal cruise tidak pindah sandar ke negara tetangga," ungkapnya.Kabar gembira ini langsung disamhut baik Menpar Arief Yahya. Problem solved, dua masalah menuruntnya selesai, tentang hidografi dan kali ini soal tarif pelabuhan untuk Yacht, Super Yacht dan Cruise Ship."Berarti, kini tinggal dua issue lagi yaitu tentang perpajakan dan High Cost Economy," kata Menpar Arief Yahya.Masalah tarif, Menpar Arief Yahya paparkan data benchmark biaya sandar yang 10-15 persen lebih mahal daripada Singapore, Malaysia dan Hongkong. Inilah critical yang harus segera diselesaikan."Regulasi penurunan tarif sudah keluar, bisa diadu dengan Singapura. Tinggal kita pantau di Pelindo I, II, III, IV," pungkasnya. (omy)