JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah sudah saatnya pada musim angkutan Lebaran tahun 2018 meniadakan atau mempersingkat larangan operasional bagi angkutan barang dengan diikuti upaya untuk tetap mempertahankan kelancaran angkutan Lebaran. Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan yakin kendati angkutan penumpang dan angkutan barang sama sama operasional kemacetan pada musim angkutan Lebaran 2018 dapat dikendalikan .Alasannya, pada angkutan Lebaran 2018 jalan tol dari Jakarta hingga Jawa Tengah bahkan sebagian wilayah Jatim akan beroperasi penuh dan semua menerapkan pembayaran secara elektronik sehingga jadi lebih cepat dan lancar.Selain itu jalur evakuasi (darurat) pada jalan tol benar benar dikosongkan agar saat ada kecelakaan atau kondisi darurat kendaraan derek dapat segera memberikan bantuan sehingga kemacetan segera dapat diatasi, katanya Jumat (14/7/2017).Pada jalan tol diberlakukan sistem genap ganjil sehingga bagi kendaraan yang tidak sesuai dipaksa kewat jalan arteri dengan catatan hambatan hambatan di jalan arteri seperti pasar tumpah jembatan rusak dan hambatan lainnya segera diatasi.Tarigan mengatakan dengan lamanya larangan operasi angkutan barang akan mengganngu roda perekonomian selama angkutan lebaran."Karena dampaknya luas pabrik ikut stop produksi, pelayaran juga menggentikan kegiatan angkut barang impor/ ekapor. Padahal produktivitas kita masih rendah," katanya. (wilam)