Ketua STPI dan Bupati Manokwari Selatan Teken MoU Bidang Diklat

  • Oleh : an

Selasa, 25/Jul/2017 15:18 WIB


Capt Novy  Manokwari2CURUG (Beritatrans.com) Kampus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug menerima kunjungan Bupati Manokwari Selatan Bapak Markus Waran, di kampus STPI, Curug, Selasa (25/7/2017).Dalam kunjungan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.Ap, MM dengan Bupati Manokwari Selatan Markus Waran di bidang pelaksanaan pendidikan dan latihan (diklat) penerbangan bagi putra daerah Manokwari, Papua Barat.MoU ini terkait dengan pengembangan kapasitas dan kualitas putra-putri daerah Manokwari. Sesuai rencana, akan dibiayai dengan APBD dan STPI yang akan mendidik dan menyiapkan mereka menjadi insan penerbangan yang andal, kta Kabag Adinistarsi Akademik dan Ketarunaan STPI Suyatmo, S.SiT, MM kepada Beritatrans.com, Selasa.Usai MoU ini, lanjut Suyatmo, akan dibahas kemungkinan pelaksanaan diklat putra Manokwari secepatnya sesuai kebutuhan dan kemampuan yang ada. Jika ada kelebihan dana di APBD-P Manokwari bisa dimulai tahun ini. Jika belum, tahun ajaran mendatang Pemkab Manokwari Selatan akan mengirimkan putra terbaiknya belajar di STPI, jelas Suyatmo.Dalam kunjungan tersebut, Bupati Manokwari Selatan langsung diterima Ketua STPI capt. Novyanto Widadi, S.Ap, MM berserta pimpinan dan staf bagian ketarunaan.Capt Novy Taruna PapuaKunjungi Fasilitas DiklatCapt. Novy, sapaan akrab Ketua STPI, juga langsung memandu Bupati Manokwari Selatan Makus Waran berkunjung ke berbagai fasilitas diklat termasuk bertemu dengan beberapa taruna STPI yang berasal dari daerah Papua.Saat ini STPI mempunyai beberapa taruna-taruni asal Indonesia timur termasuk dari Papua dan Papua Barat. Mereka mengikuti program pendidikan di STPI dan masih belajar di berbagai program studi (prodi) di kampus penerbangan ternama di Tanah Air itu.Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memberikan alokasi khusus dengan kuota 10% dari total taruna yang diterima setiap tahun untuk putra-putri kawasan timur Indonesia (KTI). Selebihnya adalah mereka putra-putri terbaik Indonesia yang memang lolos sipencatar di kampus STPI.Sebagian dari taruna di STPI yang berasal dari Papua dan Papua Barat adalah peserta program beasiswa yang dibiayai dengan APBD. Mereka itulah yang sering ditinjau paling tidak dipantau keberadaan dan prestasinya oleh Pemda setempat selama mereka belajar di STPI.(helmi)