JAKARTA (beritatrans.com) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia mengupayakan untuk mengoptimalkan layanan navigasi penerbangan yang diberikan sehingga dapat melayani tambahan penerbangan haji yang dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan baik. Rata-rata setiap harinya akan ada empat penerbangan Saudi Arabian Airlines dan dua penerbangan Garuda Indonesia yang akan mengantar jamaah haji Indonesia ke tanah suci. Menurut hitungan kami, dengan maksimal melayani 80 penerbangan reguler dan 1 penerbangan irregular setiap jamnya, masih tertampung dalam slot di Bandara Soekarno-Hatta, kata Sekretaris Perusahaan LPPNPI Didiet K.S. Radityo melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans, Minggu (30/7/2017).Didiet menambahkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan slot penerbangan irregular terlebih dahulu. Bila nanti tidak cukup, maka akan kami masukkan ke dalam penerbangan reguler dan menggeser penerbangan lain karena ini merupakan prioritas. Kami juga sudah menyiapkan contingency plan jika memang nantinya terjadi kepadatan antara lain dengan menahan terlebih dahulu pesawat udara dari daerah yang akan menuju ke Soetta atau bisa juga dengan menambah separasi antar pesawat sehingga ada waktu untuk mengurai kepadatan, ujarnya.Menurutnya, aplikasi daring untuk mengelola slot time yang dikembangkan oleh AirNav Indonesia, CHRONOS, juga telah terintegrasi dengan slot tambahan dari penerbangan haji. Fase pertama untuk keberangkatan penerbangan haji ini telah dimulai sejak 28 Juli lalu dan diharapkan akan selesai pada 26 Agustus mendatang. Semua slot telah terintegrasi ke dalam CHRONOS. Total akan ada 161 penerbangan haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari 103 penerbangan Saudi Arabian Airlines dan 58 penerbangan Garuda Indonesia, tutur Didiet. (aliy)