Angkasa Pura II Tawarkan 2 Paket Investasi Pengembangan Bandara Kualanamu

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 30/Sep/2017 00:24 WIB


TANGERANG (BeritaTrans.com) - PT Angkasa Pura II (Persero) menawarkan dua paket investasi pengembangan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, senilai Rp11 triliun.Kedua paket investasi tersebut ditawarkan ke sektor swasta pada ajang The 4th Asia-Europe Meeting Transport Transport Minister Meeting (ASEM TMM) di Bali pada 26-28 September, dan juga pada seminar Investasi di Infrastruktur: Peranan BUMN dan Investasi Asing yang berlangsung di Jakarta pada 28 September.Adapun dua paket investasi yang ditawarkan tersebut terdiri dari Paket I senilai Rp7 triliun dan Paket II sekitar Rp4 triliun.Investasi Paket I menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, mencakup pengembangan landasan, sehingga bandara dapat melayani penerbangan pesawat berbadan lebar Airbus 380-800."Selain itu juga perluasan area kargo menjadi 24.715 m2 dari saat ini 13.450 m2, kemudian terminal penumpang dari menjadi 224.256 m2 atau saat ini berkapasitas 9 juta penumpang per tahun menjadi 17 juta penumpang per tahun," jelas Awal di Tangerang, Jumat (29/9/2017).Paket I ini merupakan bagian dari tahapan pengembangan bandara dari keseluruhan tiga tahap yang direncanakan dan pengembangannya diharaplan dapat dimulai pada 2018."Melalui Paket investasi ini investor dapat memiliki saham maksimal 49% di perusahaan yang akan berperan sebagai pengelola Bandara Internasional Kualanamu. Sisa saham, atau pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut masih milik AP II," paparnya.Disamping investasi Paket I tersebut, AP II juga menawarkan investasi Paket II senilai Rp4 triliun untuk pengelolaan lahan sekitar 200 hektare guna pengembangan area komersial yang berada di luar terminal penumpang.Area komersial dibangun berkonsep airport city di mana terdapat hotel bintang 3, 4, dan 5, kemudian hypermarket, gedung perkantoran, theme park, golf course, food arcade, convention centre, rumah sakit, bioskop, dan pendukung lainnya."Tujuan menawarkan investasi ini, agar mendapat sumber pendanaan secara cepat guna melakukan ekspansi, sehingga pelayanan di Bandara Internasional Kualanamu dapat semakin meningkat di samping tentunya membuat bandara ini mampu berperan signifikan dalam mendorong perekonomian nasional," imbuh dia.Namun begitu, pihaknya juga menggunakan prinsip kehati-hatian atau secara prudent dalam memilih investor untuk kerja sama dalam artian salah satu syarat adalah rekanan tersebut harus memiliki keahlian kelas dunia dalam hal pengelolaan bandara.Adapun pada ASEM TMM, AP II mengikuti dua bilateral meeting untuk lebih detail menawarkan kedua paket investasi tersebut, di mana bilateral meeting dilakukan dengan perwakilan dari Korea Selatan dan Tiongkok."Pada ASEM - TMM ini AP II juga membuka booth dengan tema Transportation Infrastructure and Logistic Exhibition sebagai media one on one business meeting dengan investor potensial," kata Awal.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pengembangan Bandara Internasional Kualanamu termasuk bagian dari upaya pemerintah meningkatkan sektor logistik dan konektivitas transportasi di Indonesia.Sementara itu, pada seminar Investasi di Infrastruktur: Peran BUMN dan Investasi Asing Menteri BUMN Rini M. Soemarno menuturkan, pihaknya memberi ruang besar kepada sektor swasta melalui berbagai kesempatan."Karena pemerintah dan BUMN tidak dapat membangun dan membiayai setiap proyek infrastruktur sendiri. Kami memiliki keterbatasan, termasuk dalam pendanaan," ungkap Rini. (omy)