Kemenhub Optimistis Pembangunan LRT Sumsel Rampung Tepat Waktu

  • Oleh : Naomy

Kamis, 26/Okt/2017 13:51 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan kebut menyelesaikan pembangunan LRT Sumatera Selatan (Sumsel) dan optimistis akan rampung tepat waktu.Pembangunan LRT Sumsel merupakan amanah dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 yang telah diubah dengan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan, yang menugaskan PT.Waskita Karya (Persero) Tbk, sebagai pelaksana Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan. PPK Pembangunan Prasarana LRT Sumatera Selatan, Suranto mengatakan,akhir Oktober ini, progres fisik pembangunan LRT Sumsel ini telah mencapai 68%. "Kami bekerja tiga shift dengan tidak mengenal libur agar LRT Sumsel ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan, Juni 2018, ujar Suranto di Jakarta, Kamis (26/10/2017).Pekerjaan pembangunan LRT Sumsel telah dimulai sejak tahun 2015, dibiayai dengan APBN meliputi pekerjaan konstruksi dan pekerjaan supervisi.Pengerjaannya, dibagi atas lima zona pekerjaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan LRT Sumsel.dengan panjang jalur kereta api 23 Km. Menggunakan lebar jalur rel 1067mm dan third rail electricity 750 VDC."LRT Sumsel akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin dan kawasan sport city Jakabaring, yang akan digunakan sebagai venue untuk perhelatan Asian Games tahun 2018, hingga Depo LRT yang berada di Ogan Permai Indah," tuturnya. LRT Sumsel akan dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik untuk pasokan operasional kereta layang tersebut.Pada pembangunan LRT Sumsel ini, Pemerintah menggunakan teknologi slab track pada saat pemasangan jalur rel LRT Sumsel. Ini merupakan yang pertama kalinya digunakan untuk pembangunan Jalur KA di Indonesia. "Pemilihan metode slab track ini untuk efisiensi perawatan setelah LRT nanti beroperasi," ujar Suranto.Dari lima zona pembangunan LRT Sumsel, empat zona sudah dan sedang dipasang rel, sedangkan zona II masih dalam proses. Selain itu untuk melintasi Sungai Musi yang membelah kota Palembang, Pemerintah juga membangun Jembatan LRT Sungai Musi sepanjang 445 M. Posisi Jembatan LRT yang berdampingan dengan Jembatan Ampera membuat penumpang yang nantinya naik LRT dapat menikmati pemandangan Sungai Musi.LRT Sumsel ini nantinya dapat dioperasikan untuk 14 train set yang masing-masing terdiri dari tiga kereta dengan masing-masing kapasitas kereta adalah 180-250 penumpang yang akan disiapkan PT Kereta Api Indonesia. (omy)