Kabalitbang: Logistik Nasional Yang Efisien Akan Berperan Penting Tingkatkan Daya Saing Nasional

  • Oleh : an

Selasa, 07/Nov/2017 10:05 WIB


IMG-20171107-WA0006JAKARTA (Beritatrans.com) - Transportasi berperan penting dalam distribusi barang dan membantu penumpang melakukan pergerakan. Kondisi transportasi yang baik, selamat, aman, nyaman serta lancar akan meningkatkan kondisi perekonomian suatu daerah, sehingga transportasi perlu ditata agar tidak terjadi kemacetan yang mengakibatkan tingginya biaya distribusi yang secara langsung akan mempengaruhi harga produk.Demikian disampaikan Kepala Badan Litbang Perhubungan (Kabalitbang) Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc dalam sambutan dan pengarahan pada Focus Group Discussion (FGD) "Evaluasi Pengembangan Logistik di Indonesia" di Jakarta, Selasa (7/11/2017).Menurut Kabalitbang, logistik nasional yang efisien akan berperah penting dalam meningkatkan daya saing nasional dan ekonomi bangsa. Namun, kondisi kemacetan di Indonesia khususnya di Jabodetabek telah menimbulkan ekonomi biaya tinggi dalam distribusi barang dan jasa nasional.Sebagai contoh, kata Kabalitbang, perjalanan barang dari kawasan industri di Bekasi dan Tangerang ke Pelabuhan Tanjung Priok harus melalui kemacetan yang sangat parah."Angkutan barang dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok didominasi angkutan truk karena lebih murah dan fleksibel dibandingkan kereta api misalnya," jelas Kabalitbang.Namun harus diakui, tingginya biaya logistik di Indonesia disebabkan oleh banyak hal. Antara lain masalah regulasi di bidang logistik, masalah keterbatasan ketersediaan infrastruktur, kemacetan transportasi yang menyebabkan kelancaran distribusi barang menjadi terganggu.Salah satu yang menjadi kelemahan LPI Indonesia, menurut Umiyatun, adalah keterbatasan ketersediaan prasarana infrastruktur di lndonesia. "Pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya di bidang transportasi seperti pengembangan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memudahkan akses distribusi barang dan pergerakan penumpang dari dan ke beberapa tujuan di Indonesia sehingga akan menurunkan biaya logistik," tukas Kabalitbang.IMG-20171107-WA0003Oleh karena itu, tambah Kabalitbang, penyelesaian masalah logistik di Indonesia dapat dilakukan dengan meningkatkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki nilai-nilai yang menjadi indikator penilaian dalam LPI."Kerja sama dengan negara Jepang merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kondisi logistik di Indonesia. Saat ini terdapat proyek terkait logistik, yaitu Proyek ASEAN - Japab Transport Partnership (AJTP)," tegas Kabalitbang.Seperti diketahui FGD yang digelar Balitbang Perhubungan menghadirkan pembicara dari berbagai instansi terkait seperti Ditjen Hubud, Ditjen Hubla, serta Assosiasi Rantai Pendingin Indonesia. Ikut hadir para pakar, akademisi, subsektor Perhuhungan dan assosiasi terkait.(helmi)