Kemhub Minta Insan Perhubungan Waspadai Dampak Siklon Cempaka

  • Oleh : an

Rabu, 29/Nov/2017 09:58 WIB


image5JAKARTA (Beritatrans.com) - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemhub) Sugihardjo mengatakan kemungkinan selama 2 hingga 3 hari kedepan bandara Ngurah Rai masih akan ditutup sampai dengan perubahan Siklon Tropis Cempaka. Seluruh insan perhubungan di semua matra harus mengantisipasi masalah ini guna menghindari dampak negatif yang ditimbulkan.Namun, Jojo panggilan akrabnya menjelaskan buka dan tutup bandara terus dievaluasi setiap 6 jam berdasarkan beberapa sumber data diantaranya Satelit BMKG Himawari, Satelit Australia di Darwin, Paper Test di bandara serta informasi dari pilot.Kemungkinan selama 2 hari kedepan (bandara Ngurah Rai) ditutup tapi evaluasi buka tutup tidak bisa pakai perencanaan, setiap 6 jam kita terus evaluasi, jika Siklon Tropis Cempaka sudah hilang maka akan berlaku arus normal, ujar Jojo di Jakarta, Selasa (28/11/2017) petang.Lebih lanjut, Jojo menjelaskan beberapa alasan mengapa buka tutup bandara tergantung kepada sebaran debu vulkanik karena debu tersebut dapat menganggu penerbangan.Jadi kalau debunya terlalu tinggi berbahaya pada engine pesawat. Jika tersedot ke mesin akan menganggu sehingga menyebabkan (mesin) tidak berfungsi akan berakibat fatal. Kedua disamping menganggu visual juga kalau terkena ke kaca cockpit bisa menimbulkan flek dan menganggu pandangan. Ketiga jika jatuhnya debu ke landasan, akan menimbulkan efek slippery (licin) dan itu harus dibersihkan dulu baru didarati (pesawat), terang Jojo.Jojo juga menambahkan ada sepuluh bandara yang disiapkan untuk pengalihan rute penerbangan saat bandara Ngurah Rai ditutup.Sepuluh bandara untuk divert (pengalihan) yaitu, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Banyuwangi, Lombok, Makassar, Balikpapan, Ambon, Manado dan Kupang.40 Pengungsi di BaliDalam video conference tersebut, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika juga melaporkan keadaan gunung yang masih mengeluarkan abu vulkanik. Made menjelaskan saat ini pengungsi Gunung Agung sudah mencapai 40.000 ribu orang di 217 titik pengungsian.Tidak ada hujan batu, sampai saat ini kondisi gunung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4000 meter dan angin bertiup ke barat daya sehingga menyebabkan bandara masih harus ditutup," kata dia. "Untuk para penduduk di 22 desa terdampak erupsi sudah berada di titik-titik pengungsian. Jumlahnya mencapai 40.000 ribu orang di 217 titik pengungsian disemua Kabupaten, tandas Made.(helmi)