Pertamina Klaim Stok Elpiji Aman, Kelangkaan Hanya di Sebagian Jawa Barat

  • Oleh : an

Jum'at, 08/Des/2017 13:43 WIB


IMG-20171208-WA0019JAKARTA (Beritatrans.com) - Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, M Iskandar mengatakan, penyaluran elpiji bersubsidi hingga akhir November 2017 adalah sebesar 5,750 juta metrik ton. Sementara, kuota yang ditetapkan pada APBN-P 2017 sebesar 6,199 juta metrik ton (MT)."Perkiraan hingga akhir Desember 2017 distribusi elpiji 3kg akan melebihi kuota sekitar antara 1,6 persen," kata M Iskandar, Jakarta ,Jumat (8/12/2017).Iskandar menambahkan bahwa stok atau ketersediaan elpiji dalam posisi aman. Pertamina menyiapkan stok elpiji untuk 18,9 hari diatas stok minimal 11 hari. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan stock elpiji yang dipersiapkan Pertamina jelasnya seperti dilansir melalui siaran pers yang diterima Beritatrans.com.Sementara SVP Non Fuel PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra, menjelaskan bahwa kekosongan sesaat elpiji yang diberitakan terjadi , itu hanya hanya dialami dibeberapa kabupaten kota di wilayah Jawa Barat. "Itupun (kelangkaam elpiji) sifatnya hanya lokal dibeberapa titik dalam wilayah tersebut. Tidak menyeluruh," jelas Tiko, sapaan akrab Basuki TrikoraPertamina selalu siaga mengantisipasi kekosongan elpiji 3kg diwilayah yang memang terbukti terjadi peningkatan penggunaan dan semua ini telah dilakukan oleh Pertamina jelas SVP Non Fuel yang akrab dipanggil dengan nama kecil Tiko itu.pertamina-klaim-stok-elpiji-3-kg-aman-WbmTak Jebol SubsidiTerkait distribusi elpiji bersubsidi, Pengamat kebijakan energy, Sofyano zakaria, menyatakan sangat mengapresiasi kinerja Pertamina yang mampu mendistribusikan elpiji bersubsidi nyaris sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.Penanganan distribusi elpiji yang tidak menjebol kuota elpiji , sangat berpengaruh besar terhadap anggaran subsidi yang harus disiapkan pemerintah tambah Sofyano juga Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) itu.jika hingga akhir Desember 2017 over kuota hanya terjadi sebesar 1,6 persen atau hingga 3 persen itu Artinya, penambahan anggaran subsidi elpiji yang jadi beban Pemerintah dapat diminimalisir dan kebutuhan masyarakat terhadap elpiji pun terbukti bisa terpenuhi. Keberhasilan bumn Pertamina ini pantas dihargai tambah Sofyano.(helmi)