Pantau Angkutan Nataru di Sumut, Irjen Tommy Bilang Kondusif dan Aman

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 29/Des/2017 05:24 WIB


IMG-20171229-WA0012MEDAN (BeritaTrans.com) - Sesuai Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 21 Tahun 2017 tentang Monitoring Angkutan Natal Tahun 2017 dan Tahun Baru 2018 (Nataru), Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju S. Utomo bersama Inspektur IV Imam Hambali melakukan monitoring ke beberapa fasilitas transportasi di Sumatera Utara.Diawali di Bandara Internasional Kualanamu yang menjadi salah satu bandara terbanyak didatangi penumpang pesawat pada libur Nataru."Kenaikan jumlah penumpang mencapai 8,5 persen sejak H-2 Natal dibanding periode sama tahun lalu," tutur Irjen yang akrab disapa Tommy di Medan, Kamis (28/12/2017).Bandara Internasional Kualanamu adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini, Kualanamu memiliki panjang landas pacu sekitar 3,75 kilometer. Oleh karena itu, Bandara ini sanggup untuk didarati pesawat sebesar Boeing 777 mampu melayani pergerakan penumpang sebanyak 8,1 juta penumpang per tahun. IMG-20171229-WA0010Di Kualanamu, ini ada sekitar 1.158 tambahan penerbangan yang terdiri dari 1.134 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional. "Kualanamu dalam keadaan kondusif dan aman terkendali, walau masih ada beberapa pesawat delay namun disampaikannya masih dalam taraf wajar," katanya.Tommy juga melakukan teleconference dengan Bandara Silangit untuk memonitor kondisi arus penumpang yang dipresentasikan akan mencapai puncak arus balik 1 Januari 2018. IMG-20171229-WA0000Usai dari Bandara Kualanamu, Irjen melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Bandara Railink dengan jumlah penumpang yang relatif ramai dengan kapasitas 144 penumpang karena banyaknya pengguna jasa transportasi menggunakan kereta karena lebih cepat, nyaman dan aman. Setibanya di Stasiun Kereta Api Medan, Tommy langsung melakukan peninjauan dan diperoleh laporan bahwa lonjakan penumpang kereta terjadi pada 23 Desember 2017 sebanyak 86%."Saya juga meninjau meninjau posko bersama Pelabuhan Belawan yang beranggotakan Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, Pelindo 1, Polri, TNI AL, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi dan Kesehatan Pelabuhan," ungkap Tommy.IMG-20171229-WA0003Dia memastikan kesiapan seluruh fasilitas, keamanan, dan keselamatan penumpang melalui koordinasi mengenai batas izin toleransi kelebihan kapasitas penumpang kapal sekaligus pengaturan kendaraan dan antisipasitindakan kriminal serta dalam upaya mewujudkan zero accident. (omy)