3 Anak Usaha PT Angkasa Pura II Bukukan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2017

  • Oleh :

Rabu, 07/Feb/2018 17:58 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Selain pencapaian PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai perusahaan induk, ketiga anak usaha yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS), PT Angkasa Pura Propertindo (APP), dan PT Angkasa Pura Kargo (APK) juga membukukan kontribusi yang positif di tahun 2017.Data yang diperoleh beritatrans.com dan aksi.id di Jakarta, Rabu (7/2/2018) menyebutkan, ke-3 anak usaha tersebut diperkirakan dapat meraih pendapatan hingga Rp 986,9 miliar atau kurang lebih 11,96% dari pendapatan AP II. APS membukukan pendapatan sebesar Rp 806 miliar. Kemudian APK sebesar Rp 117,4 miliar, dan APP sebesar Rp 63,5 miliar.Saat ini pada tahun 2018 ketiga anak usaha tersebut tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan rencana bisnis yakni APS akan mulai fokus pada pengembangan bisnis facility services dan passenger services dengan pendekatan berbasis digital. Kemudian APP akan menyelesaikan proyek hotel bandara di Bandara Internasional Kualanamu pada April 2018 dan memulai pembangunan hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Desember 2018 dan Bandara Internasional Kualanamu Mei 2018.Sementara APK akan mengembangkan Integrated Warehouse Aeroplex (IWA) yaitu sebuah pusat pergudangan multimoda terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan pasar e-commerce yang berlokasi di Cengkareng serta pengelolaan pergudangan di 10 (sepuluh) bandara-bandara AP II.PT Angkasa Pura II (Persero) di tahun 2018 akan fokus mengembangkan dan mengimplementasikan program Airport Digital Journey Experience dimana korporasi akan mengoptimalkan penggunaan digital infrastructure untuk meningkatkan pelayanan penumpang dan pengguna jasa di 14 bandara yang dikelola korporasi dan terciptanya customer experience yang lebih baik sekaligus juga dalam peningkatan Airport Service Quality Level.PT Angkasa Pura (Persero) juga akan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan transportasi udara di tahun 2018, khususnya terkait dengan potensi destinasi pariwisata Indonesia antara lain yaitu meningkatkan Slot Availability, Seat Capacity, dan Service Quality di bandara-bandara yang dikelola oleh korporasi dalam mendukung target pemerintah untuk mencapai 5 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2018. (aliy)