Jasa Marga, Truk Hanya 20% Tapi Penyumbang Kemacetan Tertinggi di Tol Jakarta-Cikampek

  • Oleh : an

Selasa, 06/Mar/2018 17:35 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - GM PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Radi Arutman mengatakan, jumlah kendaraan barang atau truk di ruas tol Jakarta-Cikampek hanya sekitar 20%. "Tapi mereka menyumbang pada kemacetan paling besar atau sekitar 63%. Oleh karena itu, jika nanti akan diberlakukan kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang golongan lll, lV dan V pihaknya sangat setuju," kata Radi di Jakarta, Selasa (6/3/2018).Dia menyebutkan, menjelang pemberlakuan tiga paket kebijakan untuk mengurai kemacetan di tol Jakarta-Cikampek, pihak Jasa Marga sudah siap."Saat ini, pembangunan lajur khusus angkutan umum (LKAU) khususnya dari pintu Bekasi Timur ke Cawang dan sebaliknya sudah siap dilalui," jelas Radi.Dia menyebutkan, total volume kendaraan yang melintas di tol Jakarta-Cikampek mencapai 560.000 kendaraan per hari. Dari jumlah teraebut, volume kendaraan barang hanya 120.000 unit per hari.70% OverloadYang memkuat kondisi makin parah, jelas Radi, 70% dari populasi kendaraan angkutan barang mengalami overload. "Implikasinya, laju kendaraan melambatDan tidak sedikit yang mogok sehingga memicu masalah lain, terutama kemacetan yang makin panjang," jelas Radi.Meski diakui, papar dia, penyebab kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek itu banyak hal. Mulai kecelakaan, kendaraan mogok, laju kenadaraam yang memang lambat dan lainnya."Tapi jenis kendaraan yang paling besar kontribusinya pada kemacetan di tol Jakarta-Cikampek adalah truk, terutama yang sudah tua, overload dan overdilensi," tandas Radi.(helmi)