Kemenhub Segera Buat Action Plan Untuk Pererat Kerja Sama Indonesia-Australia

  • Oleh : an

Sabtu, 21/Apr/2018 20:12 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera membuat action plan kerangka kerja sama Indonesia-Australia dalam bidang transportasi. Kerangka kerja sama tersebut akan diimplementasikan pada tahun 2018. Action plan itu merupakan tindak lanjut atas pertemuan Indonesia-Australia Transport Sector Forum 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 17-18 April di Melbourne, Australia. Kementerian Perhubungan akan membuat action plan kerangka kerja sama Indonesia Australia yang akan diimplementasikan pada tahun 2018 oleh masing-masing unit terkait, ujar Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Perhubungan Sugihardjo, Jumat (20/4/2018) petang. Dalam pertemuan tersebut Sugihardjo juga menyampaikan dan mengundang pihak Australia untuk bekerjasama dalam skema PPP (Public Private Partnership). Lebih lanjut ia juga mengundang investor Australia untuk dapat berinvestasi di bandara-bandara yang ada di Indonesia, khususnya Bandara Labuan Bajo.Kami menyampaikan dan mengundang pihak Australia untuk bekerjasama dalam skema PPP dan mengundang investor Australia untuk dapat berinvestasi di bandara-bandara Indonesia terutama Bandara Labuan Bajo, tutur Sugihardjo.Excellence for Port Training.Perwakilan dari setiap Direktorat Jenderal di Kementerian Perhubungan juga menyampaikan aspirasinya dalam forum tersebut. Ditjen Perhubungan Udara yang menyampaikan aspirasi agar Indonesia dapat duduk dalam ICAO CouncilSementara, dari Ditjen Perhubungan Laut dan AMSA menyampaikan harapannya agar Australia dapat membantu Indonesia supaya dapat membentuk center of excellence for port training.Untuk kerja sama Indonesia-Australia di bidang Komite Nasional Keselamatan Transportasi, akan ada pertukaran informasi terkait penanggulangan kebakaran di kapal RoRo, capacity building dalam pengembangan english maritime serta bantuan pihak Australia terkait degan rencana IMO Audit ke BASARNAS.Indonesia juga mengajukan pembahasan mengenai keselamatan lalu lintas dan mengharapkan adanya pertemuan sub working group pada Indonesia-Australia Transport Sector Forum 2018 dan kerja sama terkait smart airport dan sister airport.Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Laut, Kepala Badan Litbang Kemenhub, Kepala BASARNAS, Ketua KNKT, Dirjen Aspasaf Kemlu, Dubes RI Canberra, Direktur Astimpas Kemenlu, dan sejumlah pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan.(helmi)