SOLO (BeritaTrans.com)- Semakin mendekati mudik Lebaran 2018, berbagai persiapan semakin diintensifkan, koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan juga merupakan hal utama. Dalam paparannya ketika menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapan Infrastruktur di Jawa Tengah Dalam Menghadapi Lebaran 2018 yang berlangsung di Lor In, Solo (2/5/208) minta koordinasi antaraparat di lapangan terus ditingkatkan.Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan, Jalur-jalur alternatif agar disiapkan dengan baik, perlengkapan jalan, penerangan jalan umum, dan sebagainya.Dirjen Budi melanjutkan, Rekan-rekan Dinas Perhubungan daerah agar berkoordinasi dengan Kepolisian setempat dalam menyiapkan jalur-jalur alternatif. Pemerintah pusat perlu dukungan daerah. Antar pemangku kepentingan harus dapat berkoordinasi dengan baik. Itulah yang mendasari semangat tema mudik bareng guyub rukun, kata Dirjen Budi. Menurutnya nama baik pemerintah dipertaruhkan pada saat penyelenggaraan angkutan Lebaran.Hilangkan Ego SektoralTerkait kemacetan, Dirjen Budi mengatakan bahwa adakalanya petugas di lapangan masih membawa ego sektoral dan kurang terkoordinir. Ego sektoral ini harus dihilangkan demi kelancaran mudik Lebaran mendatang.Misalnya pemasangan barrier untuk pemisah jalur, harus dikoordinasikan dengan baik. Jangan sampai tidak ada ruang untuk u-turn, lalu kemudian kendaraan putar balik di jembatan. Hal ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi, jelas Dirjen Budi.Selain itu, agar dihindari masyarakat yang menggunakan badan jalan utk kegiatan, entah itu untuk kegiatan keagamaan, atau hajatan, nanti pada saat mudik, jgn sampai terjadi. Karena hal ini pasti akan menimbulkan kemacetan.Dirjen Budi juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Jangan gunakan sepeda motor untuk mudik, lebih baik ikut program mudik gratis yang terjamin aman, nyaman dan selamat, imbau dia.(helmi)