SURABAYA (BeritaTrans.com) - Sebanyak 450 jamah calon haji dari kelompok terbang (kloter) 31 Banara Juanda, berangkat tepat waktu. Mereka berangkat tepat jam 14.50 WIB. Diperkirakan, penerbangan Surabaya-Madinah ditempuh selama 9 jam."Mereka adalah jamaah asal Sitobondo, Bondowoso, Banyuwang, Jember, Madura (sumenep, pamekasan & bangkalan)Surabaya, Pasuruan, Malang, Probolinggo dan Monokerto," kata Plt GM Bandara Juanda Surabaya Budi Santoso disela-sela pemberangkatan jamaah, di Surabaya, Jumat (27/7/2018).Dikatakan pihak Bandara Juanda mengerahkan fasilitas peralatan dan SDM terbaiknya untuk melayani para tamu Allah swt itu. "Sejauh ini pemberangkatan jamaah haji di Bandara Juanda lancar sesuai jadwal yang ditentukan," kata Budi.Seluruh jamaah haji dari Embarkasi Juanda diterbangkan ke Tanah Suci oleh maskapai Saudi Arabia Airlines. Tapi sejauh ini pelayanan pada para jamaah di Embarkasi Surabaya lancar tanpa masalah.Pihak Saudi Arabia Airlines mengoperasikan pesawat boeing 747-400. Pesawat berbadan lebar ini mampu mengangkut 450 jamaah dalam setiap penerbangan."Pesawat tersebut disewa dari White List dan Air Atlanta dengan usia rata-rata kurang dari 20 tahun. Jadi masih sesuai dengan standar dari Pemerintah Indonesia," kata Senior Executive Supervisor Saudi Arabia Airline Farra di Surabaya.Dikatakan, pesawat B 474-400 mampu terbang lebih dari 10 jam nonstop. Untuk kenyamanan dan kemusahan para jamaah, setiap pesawat didukung sedikitnya 7 orang crew lokal lndonesia."Dengan begitu, tak ada kendala di perjalanan dan bisa melayani dengan baik. Jika ada masalah selama di penerbangan bisa minta tolong ke petugas di pesawat," jelas Farra saat mendampuntu Plt GM Bandara Juanda Budi Santoso itu.Dia menambahkan, selama ini pihak Air Atlanta memang banyak mempekerjakan orang-orang Indonesia sebagai cabin crew."Jadi, saat melayani penerbangan haji asal Indonesia tak bermasalah," papar Farra lagi.Jamaah Berkebutuhan KhususSelain itu, terang dia, melalui mitra JAS Airservice juga menyiapkan fasilitas dan sarana khusus bagi jamaah berkebutuhan khusus, seperti manula atau sedang sakit."Disiapkan truk hidrolik dan operatornya yang siap membantu jamaah naik pesawat dengan kursi roda. Mereka, dibantu oleh petugas khusus crew darat di Bandara Juanda," papar Farra.Setiap klolter selalu ada jamaah yang berkebutuhan khusus ini. Mereka rata-rata jamaah yang audah usia lanjut atau memang menderita sakit sehingga butuh fasilitas khusus."Rata-rata setiap kloter ada 3-4 jamaah setiap kloter. Namun dipastikan mereka bisa dilayani dan diantar sampai ke dalam pesawat oleh petugas di lapangan," tandas Farra.(helmi)