JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut membuat sejarah baru: raih ISO 9001:2015.Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 itu diserahkan lembaga sertifikasi swasta TUV Nord Indonesia dalam puncak peringatan dan perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018, yang diusung Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut, Jumat (15/9/2018).Penyerahan sertifikat tersebut disaksikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Laut Ir. R. Agus H. Purnomo, Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Capt. Sudiono, Kepala Puslitbang Perhubungan Laut Capt. Sahattua Simatupang, Sekditjen Perhubungan Laut Arif Toha, Kepala Distrik Navigasi Tanjung Priok Ali Malawat serta sejumlah kepala biro di lingkungan Kementerian Perhubungan.Selain itu, hadir pula seluruh stakeholer terkait dari Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Karatina, Kesehatan Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry dan pengurus asosiasi."Atas nama Bapak Menteri Perhubungan dan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, kami mengucapkan selamat kepada Kantor Ororitas Pelabuhan Tanjung Priok atas capaian prestasi meraih ISO 9001:2015," tutur Djoko Sasono.Dia menuturkan dengan raihan itu maka sesungguhnya menjadi katalisator bagi jajaran Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok untuk terus meningkatkan kualitas manajemen, termasuk pelayanan kepada publik.Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capr. Hermanta, M.Mar, menjelaskan sebelumnya TUV Nord Indonesia menggelar Audit Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.Ruang lingkup audit sertifikasi adalah pelayanan jasa Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, dilakukan dengan cara di antaranya penyesuaian antara dokumen kerja dan pelaksanaan kegiatan, observasi dan interview.Hasil dari audit sertifikasi ini adalah rekomendasi layak atau tidaknya instansi untuk mendapatkan predikat ISO dalam pelayanan jasa. (awe).