KUTA (BeritaTrans.com) - Untuk menghindari praktik Korupsi, Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo (Tommy) bilang bahwa alokasi anggaran harus produktif dan manfaat.Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi "Melalui Sosialisasi APKKN, Kita tingkatkan Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Ditjen Hubla di Kuta, Bali, Jumat (21/9/2018).Menurut Tommy, setiap kegiatan harus bisa dijelaskan untuk apa saja manfaatnya dan yang dirasakan oleh masyarakat.Hl itu lantaran pelayanan harus efektif dan efisien agar masyarakat puas dan dapat terhindar dari kemungkinan kesempatan munculnya praktik korupsi."Jangan segan juga untuk memberikan tugas perbantuan kepada daerah atau dinas untuk melakukan perizinan," paparnya.Dalam mengambil keputusan, setiap pejabat terkait menurutnya juga harus melakukannya dengan kehati-hatian hingga tidak ada celah terjadinya hal yang tidak diinginkan dan berdampak negatif. (omy)