Indonesia Termasuk Negara di Dunia yang Direkomendasikan Tingkatkan Komponen Lokal Dalam Industri Dalam Negeri

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Indonesia harus terus meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam industri nasionalnya. Dengan begitu akan memberikan nilai tambah yang besar, termasuk industri maritim.
Demikian disampaikan Kapuslitbang Angkutan Laut dan ASDP Balitbang Perhubungan Capt. Sahattua PS Simatupang, MM dalam sambutan penutupan pada FGD mengenai Kesiapan TKDN Dalam Industri Maritim di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Menurutnya, dari paparan para narasumber dalam pembahas dalam FGD ini, komponen lokal di industri maritim Indonesia baru baru berkisar 35-40%. Sementara, permintaan kapal dalam negeri termasuk kapal-kapal pesanan Pemerintah yang dibiayai APBN terus meningkat.
Peningkatan order dan pembangunan kapal di galangan kapal dalam negeri harus dimanfaatkan dengan baik. “Galangan kapal nasional dan sektor pendukungnya harus siap dan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya,” jelas Capt Sahattua.
Menurut dia, peningkatan TKDN dalam industri maritim nasional harus disikapi dengan bijak. “TKDN jangan hanya jargon. Tapi diaplikasikan dengan langkah nyata, sehingga dampaknya terasa di masyarakat,” papar mantan Ketua STIP Jakarta itu.
“Upaya peningkatan TKDN dalam industri nasional harus jelas dan terukur. Melibatkan semua unsur terkait, dan semua itu masuk dalam perencanan yang dibuat secara resmi. Dengan begitu, aplikasi di lapangan makin mudah dan terukur,” terang Capt. Sahattua.
Indonesia Direkomendasikan
Mantan Athub dan Wakil Indonesia di IMO itu menyebutkan, Indonesia termasuk empat negara besar yang direkomendasikan untuk lebih meningkatkan perhatiannya pada penambahan TKDN-nya.
“Indonesia termasuk negara OECD urutan keempat yang telah direkomendasikan meningkatkan kandungan lokal dalam industri dalam negerinya,” sebut Capt. Sahattua.
“Negara OECD itu adalah China, Brazil, India dan nonor 4 Indonesia direkomendasikan meningkatkan TKDN-nya,” tabdas Capt Sahattua.(helmi).