Atasi Kemacetan, BPTJ dan Pemangku Kepentingan Bangun TOD di Jabodetabek

  • Oleh : an

Minggu, 07/Okt/2018 08:05 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama BUMN, operator transportasi dan pengembang properti di Tanah Air mengembangkan sistem TOD (Transit Oriented Development) khususnya di wilayah Jabodetabek.Sistem TOD diyakini akan menjadi solusi bagi masyarakat milenial dengan mobilitas tinggi, serta membutuhkan layanan transportasi serta tempat tinggal yang efisien, aman, selamat dan terintegrasi.Dengan menyediakan pemukiman di sekitar simpul-simpul trasportasi seperti stasiun KA, terminal, bandara dan pelabuhan, serta didukung transportasi umum yang baik, maka warga masyarakat tak perlu lagi beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi."TOD akan meminimalisir penggunaan mobil pribadi, sehingga kepadatan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya akan berkurang bahkan bisa dihilangkan," kata kepala BPTJ Bambang Prihartono di Jakarta, kemarin.Solusi Masalah KemacetanDikatakan, pengembangan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) merupakan pembangunan kawasan berbasis transportasi massal."Konsep ini diharapkan menjadi solusi atas masalah kemacetan lalu lintas," jelas Bambang Pri.Pengembangan kawasan TOD meliputi struktur ruang, pusat area komersial, area perumahan & area sekunder. BPTJ merupakan salah satu stakeholder pengembangan TOD sebagai salah satu infrastruktur transportasi perkotaan."TOD didesign untuk menciptakan ruang kota yang lebih hidup yang berorientasi pada para pejalan kaki dan pengguna transportasi publik," jelas Bambang Pri.Lingkungan TOD umumnya mempunyai area stasiun transit atau stasiun pemberhentian, seperti stasiun kereta (KA) atau pemberhentian bus."TOD dikelilingi infrastruktur yang mendukung kegiatan masyarakat seperti tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaaan," tegas Bambang Pri.(helmi)