Pengembangan dan Pembangunan Terminal Curah Kering Di Pelabuhan Bengkulu

  • Oleh : an

Selasa, 09/Okt/2018 04:56 WIB


BENGKULU (BeritaTrans.com) - Apabila dua dermaga pada terminal curah kering di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah dioperasikan, akan meningkatkan pendapatan dan nilai aset kepada perusahaan, dan pada gilirannya akan memberikan peningkatan deviden kepada pemerintah.

Dampak langsung dari pembangunan terminal ini: pertama, peningkatan kapasitas daya tampung kapal dengan kapasitas bongkar muat curah kering dari 2,4 juta ton menjadi 3,5 juta ton serta dapat melayani kapal besar (Mother Vessel) serta kapal jenis tongkang, kata GM Pwlabuhan Pulai Baai Bengkulu Hambar Wiyadi kepada BeritaTrans.com.

Kedua, lanjut dia, tersedianya dedicated terminal untuk barang curah kering, sesuai dengan jenis barang yang dibongkar dan muat di terminal tersebut.

Ketiga, mampu melayani kapal-kapal diatas 35 ribu ton dengan peningkatkan produktivitas terminal, tentunya terminal ini akan menjadi Port of Choice (pelabuhan pilihan) bagi kapal liner internasional dan regional yang pada akhirnya terminal akan menjadi HUB PORT di pantai barat Indonesia.

Keempat, membantu menurunkan biaya logistic cost dengan tersedianya terminal yang didukung dengan peralatan dan produkvitas tinggi. disertai dengan service pelayanan yang baik.

Tentunya ini memberikan kontribusi pada efisiensi biaya transportasi yang ditanggung oleh pelanggan /pemilik barang/cargo owner yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional, jelas Hambar.

Kelima, peningkatan aktivitas dan operasional pelabuhan yang diimbangi dengan produktivitas dan standar pelayanan yang baik, akan berdampak pada peningkatan penghematan biaya operasional kepelabuhanan dan penghematan nilai waktu (Value of Time).(helmi)