Presiden Dijadwalkan Resmikan Dua Bandara Baru Besok

  • Oleh : Naomy

Rabu, 24/Okt/2018 19:41 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal meresmikan dua bandara baru Kementerian Perhubungan yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda Kalimantan Timur dan Bandara Maratua, Kalimantan Utara besok (25/10/2018).Konektivitas transportasi udara semakin mudah di akses dan dijangkau. Bagi yang ingin menikmati keindahan panorama surga bawah laut di Kepulauan Derawan dan pulau-pulau disekitarnya seperti Pulau Maratua dan Pulau Kakaban, lebih mudah dengan hadirnya Bandara Maratua yang sudah beroperasi sejak akhir 2017. Begitupun bagi yang ingin menuju Samarinda, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto sudah siap melayani. Salah satu visi pemerintah yaitu untuk menghadirkan negara di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia terfragmentasi menjadi Sasaran Pembangunan Nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019. "Untuk mewujudkan konektivitas nasional dalam Ditjen Perhubungan Udara ditargetkan membangun 15 Bandara baru sampai dengan akhir 2019. Sampai saat ini telah selesai dibangun dan dioperasikan 10 Bandara Baru dari 15 Bandara tersebut. Ke 10 bandara baru tersebut yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian," jelas Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno di Jakarta, Rabu (24/10/2018). Kedua bandara yang akan diresmikan sudah beroperasi. Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia telah menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut, dan nantinya akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar.Pembangunan Bandara Maratua, awalnya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2008, selanjutnya pembangunan ini diteruskan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sehingga selesai pada tahun 2017. Bandara Maratua telah beroperasi dengan baik dan fasilitas yang tersedia juga sudah lengkap. Saat ini bandara telah memiliki landas pacu berukuran 1.600m x 30m, taxiway dengan ukuran 75m x 15m dan apron 70m x 100m sehingga pesawat jenis ATR 72 dapat dilayani dengan baik di bandara ini. Untuk fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750m2, gedung PK-PPK seluas 108m2, gedung genset seluas 96m2, kantor seluas 50m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4m, 2 unit x-ray, dan jalan akses ke bandara sepanjang 60 x 8m pun tersedia," urai Pramintohadi. Maskapai yang telah beroperasi di bandara itu adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua pp. Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau pp. "Tercatat pada tahun 2017 Bandara Maratua telah melayani penumpang datang dan berangkat 693 dan 692 orang. Sedangkan tahun 2018 terjadi kenaikan penumpang datang dan berangkat 1.220 dan 1.303 orang," katanya. Sedangkan Bandara APT Pranoto merupakan bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi lantaran runway sangat terbatas hanya berukuran 1.040m x 23m, berada di lokasi padat pemukiman sehingga keselamatan dan keamanan penerbangan sangat rawan. Bandara APT Pranoto hadir menggantikan Bandara Temindung untuk melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Samarinda dan sekitarnya, serta mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur," ungkap Pramintohadi. (omy)