Oleh : an
DEPOK (BeritaTrans.com) - PT Astra Sedaya Finance mencatatkan laba bersih perusahaan per Oktober 2018 sekitar Rp 1 triliun. Secara tahunan, laba bersih tumbuh 16 persen.Kinerja keuangan anak perusahaan PT Astra Imternational Indonesia Tbk makin cemerlang. Salah satu penyebabnya karena kredit bermasalah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya."Sampai bulan kemarin naik 16 persen, NPL-nya lebih baik," ujar Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance Siswadi saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (10/11/2018).Siswadi mengatakan, sebagian besar penyumbang pendapatan Astra Finance yakni di sektor penjualan otomotif, seperti Toyota, Daihatsu, dan Isuzu.Penjualan kendaraan roda empat memberikan kontribusi paling besar ke perseroan. "Itu yang paling gede karena kita kan memang sektor otomotif," jelas Siswadi.Sayang untuk tahun depan, Siswadi belum menyebutkan target laba yang akan mereka capai.Yang pasti, kata dia, Astra Finance akan mempertahankan laba bersih yang diperoleh tahun ini, bahkan lebih."Kita belum mapping (pertumbuhan) karena stagnan. Prospek masih flat," tukas Siswadi.Tapi salah satu eksekutif Astra Group itu meyakini penjualan kendaraan termasuk roda empat di Indonesia masih akan tumbuh. "Potensi pasar masih akab tumbuh. Ini tantangan bagi kita untuk bisa menggejot pemasaran lagi," tegas Siswandi.(helmi)