Dirjen Polana Ajak Budayakan Bebas KKN dalam Pelayanan

  • Oleh : Naomy

Senin, 31/Des/2018 20:55 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengingatkan dan mengajak jajarannya untuk budayakan bebas Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) dalam pelayanan transportasi udara.Surat Edaran, Nomor SE 49 Tahun 2018 diterbitkan Dirjen Udara sebagai komit melaksanakan pelayanan yang bebas KKN. "Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang melakukan tindakan KKN maka akan menerima sanksi tegas, tanpa tebang pilih," tegas Polana di Jakarta, Senin (31/12/2018).Untuk mewujudkan bebas KKN, kata dia, diantaranya dengan melaksanakan pelayanan transportasi udara dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Government. Menjaga marwah dan martabat baik pribadi maupun institusi untuk menghindari praktik-praktik KKN.Melakukan pengawasan secara berjenjang di unit kerjanya, dan mengingatkan seluruh pegawai terkait agar tidak tergoda untuk mengambil apapun yang bukan merupakan haknya. Melibatkan Inspektorat Jenderal (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/APIP) dan unsur-unsur lainnya seperti Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan Republik Indonesia,agar kegiatan di Lingkungan Ditjen Perhubungan Udara dapat berjalan lancar sesuai dengan koridor hukum yang berlaku."Saya berharap semua mematuhi arahan tersebut, agar pelayanan angkutan udara yang bebas KKN dapat kita wujudkan bersama," imbuh dia.Selain itu, dalam rangka pergantian tahun, Polana juga mengeluarkan imbauan dalam menghadapi pergantian tahun 2018-2019. Melalui Surat Edaran, Nomor SE 48 tahun 2018, Polana memberikan instruksi kepada seluruh Pejabat dan Pegawai di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara agar menyikapi pergantian tahun dengan berbagai kegiatan positif."Mengingat adanya musibah dan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di tanah air, diimbau agar momentum pergantian Tahun 2018-2019 disikapi dengan melaksanakan kegiatan positif di lingkungan keluarga, masyarakat dan unit kerja serta tetap menjaga dan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan penerbangan maupun kenyamanan sosial," papar Polana. (omy)